Translate

Sabtu, 17 Maret 2012

INSOMNIA


Assalamualaikum. Wr. Wb
Selamat pagi.
Yang saya hormati, dosen pembimbing mata kuliah berbicara lanjut, Bu Emilia Patiung serta teman-teman yang berbahagia. Pertama-tama izinkanlah saya mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesempatan untuk bersama-sama hadir pada pagi hari ini untuk mengikuti kegiatan pembelajaran seperti biasa. Dalam kesmpatan kali ini, saya ingin menyampaikan sedikit informasi tentang insomnia. Insomnia adalah gejala kelainan dalam tidur berupa kesulitan berulang untuk tidur atau mempertahankan tidur. Insomnia sering disebabkan oleh adanya suatu penyakit atau akibat adanya permasalahan psikologis.
Survei yang dilakukan American Cancer Society, 1,1 juta penduduk Amerika menemukan bahwa mereka yang dilaporkan tidur sekitar 7 jam setiap malam memiliki tingkat kematian terendah, sedangkan mereka yang tidurnya kurang dari 6 jam dan lebih dari 8 jam memiliki tingkat kematian yang tinggi.  Insomnia kronis adalah kurang tidur dari 3,5 jam (wanita) dan 4,5 jam (pria) dapat meningkatkan kematian sebanyak 15%. Selain itu pil tidur yang dikonsumsi penderita dapat menyebabkan semakin tinggi tingkat kematiannya.

Insomnia bukan suatu penyakit, tetapi merupakan gejala yang memiliki berbagai penyebab, seperti kelainan emosional, fisik, dan pemakaian obat-obatan. Sulit tidur sering terjadi, baik pada usia muda maupun usia lanjut, dan seringkali bersamaan dengan kecemasan, kegelisahan, depresi atau ketakutan.
Terbangun pada dini, pada usia berapa pun merupakan pertanda dari depresi orang yang pola tidurnya terganggu dapat mengalami irama tidur yang terbalik, mereka tertidur bukan pada waktunya tidur dan bangun pada saat  tidur. Hal ini sering terjadi sebagai akibat dari jet lag(khususnya dari timur ke barat), bekerja pada malam hari, sering berubah-ubah jam kerja, penggunaan alkohol yang berlebihan, efek samping obat, dan kerusakan pada otak.
Pengobatan insomnia tergantung pada penyebab dan beratnya insomnia. Orang tua yang mengalami insomnia karena pertambahan usia tidak memerlukan pengobatan karena perubahan tersebut normal. Penderita diharapkan tetap tenang dan santai beberapa jam sebelum tidur dan menciptakan suasana nyaman di kamar tidur. Jika penyebabnya adalah stress atau depresi, diberikan obat untuk menguranginya. Jika gangguan tidur berhubungan dengan aktifitas normal dan penderita merasa sehat, bisa diberikan obat tidur untuk beberapa waktu.
Demikian yang dapat saya sampaikan. Mohon maaf apaila ada salah kata dalam pengucapan dan tingkah laku baik yang sengaja atau pun tidak sengaja. Sebelum saya mengakhiri, saya ingin mengutip lirik Rhoma Irama yang berjudul Begadang, yakni “ Begadang jangan begadang kalau tiada artinya, begadang boleh saja, kalau ada perlunya”. Sekian dari saya, terima kasih atas perhatian teman-teman.
Wassalamualaikum. Wr. Wb 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar