Translate

Selasa, 04 Desember 2012

My sister

Ade kesayanganku cantik

You are my inspiration

Debat film sesat wahyu complicated lagi sedih oleh oleh khas jogja apapun pilihannya tetap satu hati are you sure you click www.yobt.com hahahaha gadis bugil kurang lebih 20 gadis bugil salah itu bukan gadis bugil kok kamu ngetik sendiri fb yogi lagi sedih fb group bodoh fb gagal paham ini laptop ini

Pengorbanan demi kebahagiaan teman. . tl lc k & t s z . . . .... ...

s jalan jalan bersama kamu dengan harapan untuk membuatku bahagia alay alay alay exception sekali mengapakah itu apa aku harus berkata tidak semuanya pengunjung hanya sia-sia jangan tertipu semua yang kamu lakuin privasi ada hasilnya serius lol koma apa sih maumu kenapa aku harus berkorban syakieb hahahahaha

Senin, 03 Desember 2012

Sahabatkah dirimu??????

Kau begitu baik dan begitu mengasyikkan, itu karena saat aku dalam keadaan yang baik, tapi sekarang, dimankah dirimu??? Disaat aku mulai memerlukan bantuan bahkan batng hidungmu tak kelihatam
N?????

Sabtu, 01 Desember 2012

ANALISIS REGRESI DAN KORELASI



BAB II
ANALISIS REGRESI DAN KORELASI

2.1       Pengumpulan Data

Clean and Cool Corp adalah sebuah perusahaan di Indonesia yang bergerak di bidang produksi, distribusi, pemasaran dan promosi dari produk The Car Washer – sebuah produk pembersih mobil. Pada tahun 2011, manajer bidang pemasaran membuat kebijakan yaitu melakukan strategi promosi  baru yaitu personal selling dengan maksud meningkatkan tingkat penjualan produk dibanding tahun sebelumnya. Tahun ini manajer memiliki rencana untuk tetap melakukan strategi promosi tersebut.

Untuk menganalisis apakah kebijakan yang  dibuat manajer, tahun lalu tersebut berpengaruh terhadap peningkatan penjualan produk, manajer menggunakan jasa konsultan untuk menganalisis pola tersebut. Ia ingin menduga besarnya tingkat penjualan yang seharusnya didapatkan oleh perusahan setiap bulannya dengan mengasumsikan jumlah jam promosi dan jumlah tenaga sales sebagai faktor independen dari biaya promosi dan biaya promosi sebagai faktor independen dari tingkat penjualan.

Dengan membuat model regresinya untuk Regresi untuk Regresi Sederhana dan Regresi Berganda, maka akan ditentukan nilai penduga untuk tingkat penjualan jika terdapat 150 jam untuk promosi dan 9 orang tenaga sales. Data tingkat penjualan sebelum kebijakan manajer  diberlakukan  disajikan pada Tabel 2.1 berikut ini:



Tabel 2.1        Data Tingkat Penjualan Sebelum Kebijakan Manajer Diberlakukan
BULAN
Tingkat Penjualan (unit)
Januari
7
Februari
4
Maret
5
April
4
Mei
3
Sumber: Pengolahan Data

Lanjutan Tabel 2.1     Data Tingkat Penjualan Sebelum Kebijakan Manajer    Diberlakukan
BULAN
Tingkat Penjualan (unit)
Juni
8
Juli
5
Agustus
9
September
6
Oktober
5
November
2
Desember
6
Sumber: Pengolahan Data

Data tingkat penjualan setelah kebijakan manager setelah diberlakukan disajikan pada Tabel 2.2 berikut ini:
Tabel 2.2        Data Tingkat Penjualan Setelah Kebijakan Manager Setelah Diberlakukan
Bulan
Tingkat Penjualan (unit)
Biaya Promosi (puluhan ribuan)
Jumlah Jam Promosi (jam)
Jumlah Tenaga Sales (orang)


Januari
10
90
130
9

Februari
12
135
128
9

Maret
9
92
128
10

Sumber: Pengolahan Data
Lanjutan Tabel 2.2          Data Tingkat Penjualan Setelah Kebijakan Manager Setelah Diberlakukan
Bulan
Tingkat Penjualan (unit)
Biaya Promosi (puluhan ribuan)
Jumlah Jam Promosi (jam)
Jumlah Tenaga Sales (orang)





April
13
100
144
8
Mei
15
196
160
7
Juni
20
180
160
10
Juli
8
74
120
5
Agustus
11
86
115
8
September
13
99
155
7
Oktober
15
106
164
6
November
14
109
130
9
Desember
10
93
144
4
Sumber: Pengolahan Data

2.2       Pengolahan Data

Berdasarkan hasil pengumpulan data, maka dapat dilakukan perhitungan atau pengolahan data baik secara manual maupun komputerisasi.

2.2.1    Pengolahan Data Secara Manual

Pengolahan data yang dilakukan secara manual merupakan analisis regresi berganda dan data analisis regresi sederhana serta analisis korelasi dari kasus Clean and Cool Corp.
1.     Analisis Regresi
Analisis regresi merupakan salah satu analisis yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh suatu variabel terhadap variabel yang lain. Dalam analisis regresi, variabel yang mempengaruhi disebut Independent Variable (variabel bebas) dan variabel yang dipengaruhi disebut Dependent Variable (variabel terikat). Jika dalam persamaan regresi hanya terdapat satu variabel bebas dan satu variabel terikat, makaregresiini disebut sebagai persamaan regresi sederhana, sedangkan jika variabel bebasnya lebih dari satu, makaregresiini disebut sebagai persamaan regresi berganda.
a.      Analisis Regresi Linear Berganda
Regresi linear berganda adalah regresi dimana variabel terikatnya (Y) dihubungkan atau dijelaskan lebih dari satu variabel, mungkin dua, tiga, dan seterusnya variabel bebas (X1, X2, X3, ... Xn) namun masih menunjukkan diagram hubungan yang linear. Penambahan variabel bebas ini diharapkan dapat lebih menjelaskan karakteristik hubungan yang ada walaupun masih saja ada variabel yang terabaikan (Ir. M. Iqbal Hasan, M.M, 2001, h. 269).

Pada regresi linear berganda, cara menghitung nilai-nilai konstan menurut Bowen dan Starr adalah sebagai berikut:
1.     Mula-mula dihitung: , , , Y, Y, , , , dan
2.     Kemudian dengan jumlah yang baru dihitung dan n (jumlah data), dihitung dengan Rumus (2.1) hingga (2.6) berikut ini:
A = ……..............................................(2.1)
B = …..........................................................(2.2)
C = ……..........................................(2.3)
D = .....................................................(2.4)
E = ...............................................................(2.5)
F = EB – C2..................................................................................(2.6)

dengan:     n   =  Jumlah data
                  X1  =  Variabel bebas ke-1
                X2  = Variabel bebas ke-2
                Y    = Variabel terikat
3.   Kemudian dihitung nilai-nilai b1, b2, dan a dari nilai-nilai A, B, C, D, E, dan F dengan Rumus (2.7), (2.8), dan (2.9) berikut ini:
b1 = ………………………………….....………........(2.7)
c   = …………………………………………….........(2.8)
a   = ………………………….........(2.9)
      dengan :    Y  =  Variabel terikat
                        X1 = Variabel bebas ke-1
                        X2 = Variabel bebas ke-2
4.   Menghitung persamaan regresinya dengan Rumus (2.10) berikut ini:
      Y = ……………………………………….....(2.10)
      dengan :    Y    =  Variabel terikat
                        X1   = Variabel bebas ke-1
             X2   = Variabel bebas ke-2

2.     Analisis Korelasi
Analisis korelasi (r): Analisis ini digunakan untuk mengukur tinggi rendahnya derajat hubungan antar variabel yang diteliti. Tingkat hubungan tersebut dapat dibagi menjadi tiga kriteria, yaitu mempunyai hubungan positif, mempunyai hubungan negatif dan tidak mempunyai hubungan. Tinggi rendahnya derajat hubungan tersebut dapat dilihat dari koefisien korelasinya. Koefisien korelasi yang mendekati angka +1 berarti terjadi hubungan positif yang kuat atau erat, jika mendekati angka –1 berarti terjadi hubungan negatif yangkuatatau erat. Sedangkan koefisien korelasi mendekati angka 0 (nol) berarti hubungan kedua variabel adalah lemah atau tidak erat. Dengan demikian nilai koefisien korelasi adalah –1 ≤ r ≤ +1. Untuk koefisien korelasi sama dengan –1 atau+1 berarti hubungan kedua variabel adalah sangat erat dan hal ini sangat jarang terjadi dalam data riil.
Untuk mencari nilai koefisen korelasi (r) dapat diperoleh dengan menggunakan Persamaan 2.11 rumus sebagai berikut:
                  r =  ......................................(2.11)
dengan :               r   =  koefisien korelasi
                              n   =  Jumlah data
                              X =  Variabel bebas
                              Y   = Variabel terikat
3.       Analisis Regresi Linear Breganda dan Regresi Linear Sederhana
a.      Analisis Regresi Berganda
Data untuk menghitung model persamaan regresi berganda dapat dilihat pada Tabel 2.3 berikut ini:

Tabel 2.3      Model Persamaan Regresi Berganda
Bulan
Y
X1
X2
YX1
Y X2
X1 X2
X12
X22
Y2
1
90
130
9
11700
810
1170
16900
81
8100
2
135
128
9
17280
1215
1152
16384
81
18225
3
92
128
10
11776
920
1280
16384
100
8464
4
100
144
8
14400
800
1152
20736
64
10000
5
196
160
7
31360
1372
1120
25600
49
38416
6
180
160
10
28800
1800
1600
25600
100
32400
7
74
120
5
8880
370
600
14400
25
5476
8
86
115
8
9890
688
920
13225
64
7396
9
99
155
7
15345
693
1085
24025
49
9801
10
106
164
6
17384
636
984
26896
36
11236
11
109
130
9
14170
981
1170
16900
81
11881
12
93
144
4
13392
372
576
20736
16
8649
Jumlah
1360
1678
92
194377
10657
12809
237786
746
170044
Sumber: Pengolahan Data
Koefisien regresinya dihitung sebagai berikut :
n       = 12
A      = n ∑X1 Y – (∑X1) (∑Y)
                     = 12(194377) – (1678) (1360)
                     = 50444
        
B      = n ∑X22 – (∑X2)2
               = 12(746) – (92)2
               = 488

 C     = n∑X1X2 – (∑X1) (∑X2)
         = 12(12809) – (1678) (92)
         = -668

D      =  n∑ X2 Y - (∑X2) (∑Y)
         = 12(10657) – (92) (1360)
         = 2764

E       = n ∑X12 – (∑X1)2
  = 12 (237786) – (1678)2
  = 37748

F       = EB – C2
          = (37748) (488) – (-668)2
          = 17974800
Lalu menghitung nilai b1 dan b2 sebagai berikut:
b1 =
    =
    = 1,4722

b2 =
    =
    = 7,6791

α =
   =
    = -151,4072
Dari nilai koefisien yang di dapat, maka Persamaan regresi linear berganda adalah:
Y      = α + b1  + b2
         = -151,4072 + 1,4722X1 + 7,6791X2

b.     Analisis Regresi Linear Sederhana
Data untuk menghitung model persamaan regresi berganda dapat dilihat pada Tabel 2.4 berikut ini:

Tabel 2.3         Model Persamaan Regresi Sederhana
Bulan
Y
X
XY
Y2
X2
1
10
90
900
100
8100
2
12
135
1620
144
18225
3
9
92
828
81
8464
4
13
100
1300
169
10000
5
15
196
2940
225
38416
6
20
180
3600
400
32400
7
8
74
592
64
5476
8
11
86
946
121
7396
9
13
99
1287
169
9801
10
15
106
1590
225
11236
11
14
109
1526
196
11881
12
10
93
930
100
8649
Jumlah
150
1360
18059
1994
170044
Sumber: Pengolahan Data


Koefisien regresinya dihiitung sebagai berikut:
b      = 
        = 
        =  0,0665
α     = 
        = 
        =  142,4566
Dari nilai koefisien yang didapat, maka persamaan regresi linear sederhananya menjadi:
Y     =  α + bX, dengan x adalah Biaya Promosi yang baru,
Y    = 142,456 + X

1.     Nilai penduga Tingkat Penjualan
Jika :  
Jumlah Jam Promosi         = 150 jam
Tenaga sales          = 9 orang

Dengan menggunakan rumus regresi berganda, maka :
(Y pada formulasi ini menunjukkan Biaya Promosi)
Y = α + b1X1 + b2X2
Y = -151,4072 + 1,4772X1 + 7,6791X2
Y = -151,4072 + 1,4772(150) + 7,6791(9)
Y = 138,5399
jika biaya promosi pada tingkat penjualan sebesar Rp. 10.000,- maka:
Y = 138, 5399 x  Rp.10000
Y = Rp. 1.385.399
sehingga total biaya promosi penjualan adalah Rp. 1.385.399
Dengan menggunakan rumus regresi sederhana, maka :
(Y pada formulasi ini menunjukkan tingkat penjualan)
Y = α + bX
Y =+ X
Y =+  (138,5399)
Y = 151,6695 unit
Adapun perhitungan rata-rata penjualan perusahaan sebelum kebijakan diberlakukan adalah:
=
= 5,333 unit

Adapun perhitungan rata-rata penjualan perusahaan sesudah kebijakan diberlakukan adalah:
=
=
= 12,5 unit

Dari hasil perhitungan diatas maka didapatkan nilai rata-rata penjualan perusahaan sebelumnya adalah 5,333 unit dan rata-rata penjualan perusahaan sesudahnya adalah 12,5 unit.

Adapun perhitungan peningkatan penjualan rata-rata perusahaan adalah sebagai berikut:
= rata-rata penjualan perusahaan sebelumnya - rata-rata penjualan perusahaan sesudahnya
= 12.5 -5,333
= 7,167 unit
Jadi berdasarkan perhitungan diatas didapatkan jumlah rata-rata penjualan perusahaan setelah diberlakukan kebijakan sebesar 7,167 unit.

2.   Korelasi antar model regresi
a.   Regresi Sederhana
    Adapun perhitungan korelasi X dan Y adalah sebagai berikut:
Dari perhitungan diatas didapatkan nilai r sebesar 0,7696 sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan antara X dan Y, yang berarti jika nilai X naik maka nilai Y juga akan ikut naik. Karena apabila nilai r semakin mendekati 1 maka semakin kuat hubungannya.
b.     Regresi berganda
Adapun perhitungan korelasi X1 dan Yadalah sebagai berikut:
  = 0,00015

Dari perhitungan diatas didapatkan nilai r sebesar 0,00015, sehingga dapat disimpulkan variabel X1 (Jumlah Jam Promosi) terhadap variabel Y (Biaya Promosi) mempunyai interpretasi yang sangat rendah.
Adapun perhitungan Korelasi X2 dan Y adalah sebagai berikut:
r
  
Dari perhitungan diatas nilai r yang diperoleh yaitu 0,2863 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel X2 (jumlah tenaga sales) berpengaruh kecil terhadap variable Y (Biaya Promosi).


Adapun perhitungan korelasi X1 dan X2 adalah sebagai berikut:
 = - 3,6262

Dari perhitungan diatas didapatkan nilai r sebesar -3,6262, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel X1 (Jumlah Jam Promosi) berpengaruh kecil terhadap X2 (jumlah tenaga sales).

2.2.2      Pengolahan Data Secara Komputerisasi

Dalam pengolahan data secara kompeterisasi dengan menggunakan SPSS 19 dilakukan melalui beberapa tahapan atau langkah-langkah, antara lain:
1.     Dibuka program SPSS, kemudian diklik “variable view”
2.     Diketik ”JJP” pada kolom “Name” di baris ke-1, diketik “Jumlah Jam Promosi” pada label di baris ke-1.
3.     Diketik “JTS” pada kolom “Name” di baris ke-2, diketik “Jumlah Tenaga Sales” pada “label “di baris ke-2.
4.     Diketik “BP” pada kolom “Name” dibaris ke-3, diketik “Biaya Promosi” pada “label” di baris ke-3.
5.     Diketik “TP” pada kolom “Name” dibaris ke-4, diketik “Tingkat Penjualan” pada “label” di baris ke-4.
6.     Diklik “Data view”, masukkan data yang ada sesuai kolom yang terdapat pada “Data view”. Misalnya, data JJP (Jumlah Jam Promosi) dimasuTPan kedalam kolom JJP dan seterusnya.
7.     UJi Analisis Regresi Berganda
a.      Dipilih “analyze” pada tool bars kemudian diklik “regresion” dan dklik ” linear”. Ini untuk uji regresi berganda.
b.     Diklik “BP (Biaya Promosi)” kemudian diklik tanda panah yang dibagian “dependent” agar data terpindah.
c.      Diklik “JJP (Jumlah Jam Promosi)” dan “JTS (Jumlah Tenaga Sales)” kemudian diklik tanda panah dibagian “independent” agar data terpindah.
d.     Diklik “statistic” dan diklik (sampai muncul centang) pada bagian “estimates”, “model fit”, “descriptives”, “part and partial corelations”, dan “collinearity diagnotics”. Kemudian diklik “continue”.
e.      Diklik “save” dan pada bagian “residuals”, diklik (sampai muncul centang) “standardized”, “unstandardized”, “stvdentized”, ”deleted” dan “stvdenfized deleted”. Kemudian diklik “continue”.
f.      Diklik “plots”, lalu Diklik “SDResid” kemudian diklik tanda panah yang dibagian “y” agar data terpindah. Diklik “Zpred” kemudian diklik tanda panah yang dibagian “x” agar data terpindah, kemudian diklik “Next”.
g.     Diklik “Zpred” kemudian diklik tanda panah yang dibagian “y” agar data terpindah. Diklik “dependent” kemudian diklik tanda panah yang dibagian “x” agar data terpindah, dan pada bagian “standardized”, diklik (sampai muncul centang) “normal probabilit plot”. Kemudian diklik “continue”.
h.     Setelah semua data terpindah maka diklik “OK” dan output data akan keluar.
8.     UJi Analisis Regresi Sederhana
a.      Dipilih “analyze” pada tool bars kemudian diklik “regresion” dan diklik ” linear”. Ini untuk uji regresi sederhana.
b.     Diklik “TP” kemudian diklik tanda panah yang dibagian “dependent” agar data terpindah.
c.      Diklik “BP” kemudian diklik tanda panah dibagian “independent” agar data terpindah.
d.     Setelah semua data terpindah maka diklik “OK” dan output data akan keluar.
2.3           Analisa dan Pembahasan

Berdasarkan hasil perhitungan dana pengolahan data, maka dilakukan analisa data yaitu pengujian kelayakan model regresi, model summary, ANOVA, konstanta regresi, koefisien variabel, uji T, uji asumsi multikolinearitas, regresi stepwise dan interprestasi grafik.

2.3.1       Analisa Regresi Berganda

Dari hasil pengumpulan dan pengolahan data, maka dilakukan pengujian pengaruh jumlah jam promosi dan jumlah tenaga sales (variabel bebas) terhadap biaya promosi (variabel terikat) sebagai berikut:
1.       Kelayakan Model Regresi
Dari hasil pengolahan data diperoleh nilai standard deviation untuk biaya promosi adalah 38,03188 dan nilai standard error of estimate adalah 29,72678. Karena standard deviation 38,03188   standard error of estimate 29,72678. Dengan demikian model regresinya dikatakan layak.
2.       Model summary
Dari pengolahan data secara komputerisasi nilai R yang didapat menunjukkan korelasi yang kuat antara variabel bebas dan variabel terikat dengan nilai R sebesar 0,707. Korelasi  antar variabel tersebut yaitu korelasi positif dengan interpretasi yang kuat karena nilai yang di dapat diatas 0,5. Nilai R square yang diperoleh sebesar 0,5 yang menunjukan bahwa jumlah tenaga sales dan jumlah jam promosi memiliki pengaruh sebesar 50% terhadap biaya promosi, sedangkan 50% sisanya dpengaruhi oleh faktor-faktor lainnya seperti biaya perawatan mesin, biaya upah karyawan dan lain-lain.
3.       ANOVA
Uji ANOVA terhadap hubungan variabel babas dan variabel terikat dalam kasus ini sebagai berikut:
a.      Hipotesis
   Variabel bebas tidak mempengaruhi variabel terikat.
   Variabel bebas mempengaruhi variabel terikat.
b.     Tingkat Signifikansi
    0,05
c.      Daerah Kritis
  ditolak
  diterima
Asymsig ,  diterima
Asymsig,  ditolak
d.     Statistik Uji
                  
Sig    0,044
e.      Keputusan
4, 502   ditolak
0,044  0,05 atau Asymsig,  ditolak
f.      Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang didapat dapat disimpulkan bahwa variabel bebas yaitu jumlah jam promosi dan jumlah tenaga sales mempengaruhi variabel terikat yaitu biaya promosi
4.       Konstanta Regresi
Pengujian untuk mengetahui pengaruh dari konstanta regresi terhadap Biaya Promosinya adalah sebagai berikut:
a.      Hipotesis
   Konstanta regresi tidak mempengaruhi variabel terikat.
   Konstanta regresi mempengaruhi variabel terikat.
b.     Daerah Kritis
Asymsig ,  diterima
Asymsig,  ditolak
c.      Statiistik uji
     0,05
Sig    0,122
d.     Keputusan
0,122  0,05 Asymsig , maka  diterima
e.      Kesimpulan
Dari hasil yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa konstanta regresi tidak mempengaruhi biaya produksi.
5.       Koefisien Variabel
Pengujian untuk mengetahui pengaruh dari konstanta regresi terhadap biaya promosi adalah sebagai berikut:
1.     Koefisien Variabel   untuk Jumlah Jam Promosi
Koefisien Variabel  untuk jumlah jam promosi dapat di uji sebagai berikut:
a.      Hipotesis
           Koefisien variabel jumlah jam promosi tidak mempengaruhi biaya promosi
           Koefisien variabel jumlah jam promosi mempengaruhi biaya promosi
b.     Daerah Kritis
Asymsig ,  diterima
Asymsig,  ditolak
c.      Statiistik uji
   0,05
Sig    0,023
d.     Keputusan
0,023  0,05 Asymsig , maka  ditolak
e.      Kesimpulan
Dari hasil yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa Koefisien variabel jumlah jam promosi mempengaruhi biaya promosi
2.     Koefisiwn Variabel   untuk Jumlah Tenaga Sales
Koefisiwn Variabel   untuk jumlah tenaga sales dapat diuji Sebagai berikut:
a.     Hipotesis
  Koefisien variabel jumlah tenaga sales tidak mempengaruhi biaya promosi
  Koefisien variabel jumlah tenaga sales mempengaruhi biaya promosi
b.     Daerah Kritis
Asymsig ,  diterima
Asymsig,  ditolak
c.      Statiistik uji
   0,05
Sig    0,138
d.     Keputusan
0,138  0,05 Asymsig , maka  diterima
e.      Kesimpulan
Dari hasil yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa Koefisien variabel jumlah tenaga sales tidak mempengaruhi biaya promosi
6.       Uji T
Untuk mengetahui pengaruh ntata antara variabel bebas terhadap variabel terikat maka dilakukan uji T sebagai berikut:
1.     Uji T  Jumlah Jam Promosi
Uji T  Jumlah Jam Promosi dapat dilakukan sebagai berikut:
a.      Hipotesis
  jumlah jam promosi berpengaruh nyata terhadap biaya promosi
  jumlah jam promosi tidak berpengaruh nyata terhadap biaya promosi
b.     Tingkat Signifikansi
  0,025
c.      Daerah Kritis
  ditolak
  diterima
d.     Statiistik uji
  0,025
n  12
k  3
v  9
 2,262
 2,744
e.      Keputusan
2,2744  2,262 atau  maka ditolak
Kesimpulan
Dari hasil yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa jumlah jam promosi tidak berpengaruh nyata terhadap biaya promosi
2.     Uji T  untuk Jumlah Tenaga Sales
Uji T  untuk jumlah tenaga sales dapat diuji sebagai berikut:
a.      Hipotesis
  jumlah tenaga sales berpengaruh nyata terhadap biaya promosi
  jumlah tenaga sales tidak berpengaruh nyata terhadap biaya promosi
b.     Tingkat Signifikansi
  0,025
c.      Daerah Kritis
  ditolak
  diterima

d.     Statiistik uji
  0,025
n  12
k  3
v  9
 2,262
 1,627
e.      Keputusan
1,627  2,262 atau  maka diterima
f.      Kesimpulan
Dari hasil yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa jumlah tenaga sales berpengaruh nyata terhadap biaya promosi.
7.       Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas adalah kondisi terdapatnya hubungan linear atau korelasi yang tinggi antar masing-masing variabel bebas dalam model regresi. Multikolinearitas terjadi karena sebagian besar variabel yang digunakan saling terkait dalam suatu model regresi. Oleh karena itu  masalah multikolinearitas tidak ditemukan pada regresi linear sederhana yang hanya melibatkan satu variabel bebas. Uji multikolinearitas terhadap nilai regresi dalam percobaan ini didapat dari perbandingan nilai Variance Inflation Factor (VIF) sebesar 1,025 sedangkan nilai Colinearity Statistics Tolerance sebesar 0,976. Nilai regresi tolerance yang didapat dari hasil pengolahan data dengan program SPSS 19. Sehingga tidak terdapat multikolinearitas antara jumlah jam promosi dengan jumlah tenaga sales karena VIF lebih besar dari nilai Colinearity Statistics Tolerance.
8.       Regresi Stepwise
Metode regresi Stepwise adalah metode yang hanya digunakan untuk mencari variabel mana yang lebih dominan. Karena analisis korelasi antara jumlah jam promosi dengan jumlah tenaga sales kuat. Sehingga pengaruh jumlah jam promosi dan jumlah tenaga sales (variabel bebas) terhadap biaya promosi (variabel terikat) dominan.
9.       Interpretasi Grafik
a.      Data Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual.
Grafik menunjukkan bahwa terdapat data yang error. Dimana data hasil perhitungan yang berbentuk titik-titik dengan pola yang tersebar. Titik yang tidak berada di gris normal merupakan data error. Semakin jauh titik tersebut dari garis normal maka nilai errornya semakin besar. Titik dan garis menunjukkan hubungan searah dan data distribusi normal sehingga layak digunakan.
b.     Scatterplot (Regression Studentized Delete Residu)
Scatterplot dengan variabel terikat biaya promosi yang membandingkan antara biaya produksi dengan Regression Standardized predicted value menunjukkan bahwa grafik yang diperoleh dari hasil ouBPut setelah melakukan pengolahan data secara komputerisasi dengan menggunakan software SPSS terlihat bahwa polanya membentuk titik-titik yang tersebar. Ini menunjukkan bahwa data layak untuk digunakan.
c.      Scatterplot (regression Studentized Predicted)
Berdasarkan grafik Scatterplot yang menunjukkan hubungan antara Biaya Promosi dan Regression Standardized Predicted Value dapat dilihat bahwa tidak ada hubungan tertentu antara biaya promosi dengan Regression Standardized Predicted Value. Karena titik-titik pada grafik menyebar dan membentuk pola yang tidak teratur karena tidak membentuk pola diagonal sehingga tidak layak digunakan.

2.3            Analisis Regresi Sederhana

Dari hasil pengumpulan dan pengolahan data, maka dilakukan pengujian pengaruh Biaya Promosi (variabel bebas) terhadap Tingkat Penjualan (variabel terikat) sebagai berikut:
1.       Kelayakan Model Regresi
Dari hasil pengolahan data diperoleh nilai standard deviation untuk Tingkat Penjualan adalah 3,2891 dan nilai standard error of estimate adalah 2,20259. Karena standard deviation 3,2891  standard error of estimate 2,20259. Dengan demikian model regresinya dikatakan layak.
2.       Model summary
Dari pengolahan data secara komputerisasi nilai R yang didapat menunjukkan korelasi yang kuat antara variabel bebas dan variabel terikat dengan nilai R sebesar 0,770. Korelasi  antar variabel tersebut yaitu korelasi positif dengan interpretasi yang kuat karena nilai yang di dapat diatas 0,5. Nilai R square yang diperoleh sebesar 0,592 yang menunjukan bahwa biaya promosi pengaruh sebesar 59,20% terhadap tingkat penjualan, sedangkan 40,80% sisanya dpengaruhi oleh faktor-faktor lainnya seperti biaya perawatan mesin, biaya upah karyawan dan lain-lain.

3.       ANOVA
Uji ANOVA terhadap hubungan variabel babas dan variabel terikat dalam kasus ini sebagai berikut:
a.      Hipotesis
   Variabel bebas tidak mempengaruhi variabel terikat.
   Variabel bebas mempengaruhi variabel terikat.
b.     Tingkat Signifikansi
    0,05
c.      Daerah Kritis
  ditolak
  diterima
Asymsig ,  diterima
Asymsig,  ditolak
d.     Statistik Uji
                  
Sig    0,003
e.      Keputusan
14, 52   ditolak
0,003  0,05 atau Asymsig,  ditolak
f.      Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang didapat dapat disimpulkan bahwa variabel bebas yaitu biaya Promosi mempengaruhi variabel terikat yaitu tingkat penjualan.
4.       Konstanta Regresi
Pengujian untuk mengetahui pengaruh dari konstanta regresi terhadap tingkat penjualannya adalah sebagai berikut:
a.      Hipotesis
   Konstanta regresi tidak mempengaruhi variabel terikat.
   Konstanta regresi mempengaruhi variabel terikat.
b.     Daerah Kritis
Asymsig ,  diterima
Asymsig,  ditolak

c.      Statiistik uji
     0,05
Sig    0,038
d.     Keputusan
0,038  0,05 Asymsig , maka  ditolak
e.      Kesimpulan
Dari hasil yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa konstanta regresi mempengaruhi variabel terikat yaitu tingkat penjualan.
5.       Koefisien Variabel
Pengujian untuk mengetahui pengaruh dari konstanta regresi terhadap tingkat penjualan adalah sebagai berikut:
a.      Hipotesis
     Koefisien variabel biaya promosi tidak mempengaruhi tingkat penjualan
     Koefisien variabel biaya promosi mempengaruhi tingkat penjualan
b.     Daerah Kritis
Asymsig ,  diterima
Asymsig,  ditolak
c.      Statiistik uji
   0,05
Sig    0,003
d.     Keputusan
0,003  0,05 Asymsig , maka  ditolak
e.      Kesimpulan
Dari hasil yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa Koefisien variabel biaya promosi mempengaruhi tingkat penjualan
6.       Uji T
Untuk mengetahui pengaruh ntata antara variabel bebas terhadap variabel terikat maka dilakukan uji T sebagai berikut:
a.      Hipotesis
  biaya promosi berpengaruh nyata terhadap tingkat penjualan
  biaya promosi tidak berpengaruh nyata terhadap tingkat penjualan
b.     Tingkat Signifikansi
  0,025
c.      Daerah Kritis
  ditolak
  diterima
d.     Statiistik uji
  0,025
n  12
k  2
v  10
 2,228
 3,812
e.      Keputusan
3,812  2,228 atau  maka ditolak
Kesimpulan
Dari hasil yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa biaya promosi tidak berpengaruh nyata terhadap tingkat penjualan
7.       Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas adalah kondisi terdapatnya hubungan linear atau korelasi yang tinggi antar masing-masing variabel bebas dalam model regresi. Multikolinearitas terjadi karena sebagian besar variabel yang digunakan saling terkait dalam suatu model regresi. Uji multikolinearitas terhadap nilai regresi dalam percobaan ini didapat dari perbandingan nilai Variance Inflation Factor (VIF) sebesar 1,000 sedangkan nilai Colinearity Statistics Tolerance sebesar 1,000. Nilai regresi tolerance yang didapat dari hasil pengolahan data dengan program SPSS 19. Karena nilai VIF dari nilai Colinearity Statistics Tolerance sama maka terdapat multikolinearitas antara biaya promosi dengan tingkat penjualan.
8.       Interpretasi Grafik
a.      Data Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual.
Grafik menunjukkan bahwa terdapat data yang error. Dimana data hasil perhitungan yang berbentuk titik-titik dengan pola yang tersebar. Titik yang tidak berada di garis normal merupakan data error. Semakin jauh titik tersebut dari garis normal maka nilai errornya semakin besar. Titik dan garis menunjukkan hubungan searah dan data distribusi normal sehingga layak digunakan.
b.     Scatterplot (Regression Studentized Delete Residu)
Scatterplot dengan variabel terikat biaya promosi yang membandingkan antara biaya produksi dengan Regression Standardized predicted value menunjukkan bahwa grafik yang diperoleh dari hasil output setelah melakukan pengolahan data secara komputerisasi dengan menggunakan software SPSS terlihat bahwa polanya membentuk titik-titik yang tersebar sehingga menunjukkan bahwa data layak untuk digunakan.
c.      Scatterplot (regression Studentized Predicted)
Berdasarkan grafik Scatterplot yang menunjukkan hubungan antara Biaya Promosi dan Regression Standardized Predicted Value dapat dilihat bahwa tidak ada hubungan tertentu antara biaya promosi dengan Regression Standardized Predicted Value. Karena titik-titik pada grafik menyebar dan membentuk pola yang tidak teratur karena tidak membentuk pola diagonal sehingga tidak layak digunakan.

2.4     Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang diperoleh dari praktikum ini adalah:
1.     Analisis regresi merupakan salah satu analisis yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh suatu variabel terhadap variabel yang lain. Dalam analisis regresi, variabel yang mempengaruhi disebut Independent Variable (variabel bebas) dan variabel yang dipengaruhi disebut Dependent Variable (variabel terikat).
2.     Nilai penduga yang diperoleh dari dari uji regresi berganda  dengan variabel X1(jumlah jam promosi) dan variabel X2 (jumlah tenaga sales) dengan nila Y sebesar Rp. 1.385.399.
3.     Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dilakukan, dalam analisis regeresi berganda diperoleh nilai standard deviation untuk biaya promosi adalah 38,03188 dan nilai standard error of estimate adalah 29,72678. Karena standard deviation 38,03188   standard error of estimate 29,72678. Dengan demikian model regresinya dikatakan layak. Sedangkan untuk model regresi sederhana diperoleh nilai standard deviation untuk Tingkat Penjualan adalah 3,2891 dan nilai standard error of estimate adalah 2,20259. Karena standard deviation 3,2891  standard error of estimate 2,20259. Dengan demikian model regresinya dikatakan layak.