BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pekerjaan yang efisien
dapat diperoleh dari kondisi seseorang dalam bekerja, karena dalam bekerja diperlukan
stasiun kerja yang ergonomis agar mengurangi keluhan-keluhan yang terjadi karena
ketidaknyamanan dalam bekerja. Sehingga dalam bekerja
kita harus mempertimbangkan prinsip-prinsip ergonomi
dan psikologi.
Praktikum anthropometry bagian tangan kali ini,
kita memerlukan data-data dimensi anthropometry
bagian tangan untuk perancangan suatu produk. Untuk memperoleh data terlebih dahulu dilakukan pengukuran oleh masing-masing
praktikan. Pengukuran ini akan dijadikan landasan dalam merancang alat kerja
yang berhubungan dengan tangan secara ergonomis.
Pada kelompok 1.4 kami merancang Pahat untuk memahat atau mengukir sebagai rancangan power grip dan kami juga merancang remote TV untuk rancangan precision grip. Pahat yang ergonomis sangat diperlukan untuk kenyamanan bagi
penggunanya sedangkan remote TV yang
digunakan untuk memindahkan channel
televisi dimana faktor keergonomisan dan kenyamanan menjadi faktor utama dalam
perancangan produk ini.
1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah:
1.
Praktikan
mampu membuat data anthropometry
tangan,
2.
Praktikan mampu menentukan bagian tubuh yang relevan diukur dalam membuat
rancangan, dan
3.
Praktikan mampu membuat rancangan
hand tools yang ergonomis.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Ergonomi
Ergonomi adalah suatu cabang ilmu yang
sistematis untuk memanfaatkan informasi-informasi mengenai sifat, kemampuan dan
keterbatasan manusia merancang suatu sistem kerja, sehingga manusia dapat hidup
dan bekerja pada sistem itu dengan baik, yaitu mencapai tujuan yang diinginkan
melalui pekerjaan itu dengan efektif, aman, dan nyaman. Fokus dari ergonomi
adalah manusia dan interaksinya dengan produk, peralatan, fasilitas, prosedur
dan lingkungan dan pekerja serta kehidupan sehari-hari dimana penekanannya adalah
pada faktor manusia.
Ergonomics sebenarnya berasal dari kata yunani
yaitu Ergo yang berarti kerja dan Nomos yang berarti hukum. Dengan demikian
ergonomi dimaksudkan sebagai disiplin keilmuan yang mempelajari manusia dalam
kaitannya dengan pekerjaan. Disiplin ergonomi secara khusus akan mempelajari
keterbatasan dari kemampuan manusia dalam berinteraksi dengan teknologi dan
produk-produk buatannya. Disiplin ini berangkat dari kenyataan bahwa manusia
memiliki batas-batas kemampuan baik jangka pendek maupun jangka panjang pada
saat berhadapan dengan keadaan lingkungan sistem kerjanya yang berupa perangkat
keras (mesin, peralatan kerja,dan lain-lain) dan/atau perangkat lunak (metode kerja,
sistem dan prosedur, dan lain-lain). Dengan
demikian terlihat jelas bahwa ergonomi adalah suatu keilmuan yang multi
disiplin, karena disini akan mempelajari pengetahuan-pengetahuan dari ilmu
kehayatan (kedokteran, biologi), ilmu kejiwaan (psychology ) dan kemasyarakatan (sosiologi).
2.2 Anthropometry Dimensi Hand Tools
Kata antropometry berasal dari bahasa Yunani (Greek), yaitu anthropos
yang berarti manusia (man, human) dan metrein (to measure) yang
berarti ukuran. Studi tentang ukuran (tubuh) manusia akan memberikan penjelasan
kalau manusia itu pada dasarnya memiliki berbeda satu dengan yang lain. Manusia
akan bervariasi dalam berbagai macam dimensi ukuran seperti kebutuhan,
motivasi, inteligensia, imaginasi, usia, latar belakang pendidikan, jenis
kelamin, kekuatan, bentuk dan ukuran tubuh, dan sebagainya. Dengan memiliki
data antropometry yang tepat, maka seorang perancang
produk ataupun fasilitas kerja akan mampu menyesuaikan bentuk dan geometris
ukuran dari produk rancangannya dengan bentuk maupun ukuran segmen-segmen
bagian tubuh yang nantinya akan mengoperasikan produk tersebut. Dengan demikian
juga dapat dipastikan kalau sebagian besar (mayoritas) populasi dari konsumen
produk tersebut nantinya akan dapat menggunakan/mengoperasikan produk secara
efektif, efisien dan nyaman; dan hanya sebagian kecil saja yang diperkecualikan
atau tidak terakomodasikan.
Penentuan dimensi ukuran dan
karakteristik fisik tubuh manusia yang akan diaplikasikan dalam proses
perancangan bukanlah satu hal yang mudah. Data antropometry yang ada dan telah diperoleh melalui sebuah penelitian
khusus seringkali tidak bisa memberikan sebuah gambaran umum dan homogen dari
populasi yang ingin ditampilkan. Dimensi ukuran tubuh manusia akan dibedakan
melalui berbagai faktor yang ada, seperti data antropometry untuk laki-laki (male population) akan dibedakan
dengan wanita (female population). Umumnya laki-laki akan memiliki
ukuran-ukuran fisik tubuh yang lebih besar (tinggi, panjang, berat, dan
sebagainya) dibandingkan dengan wanita. Untuk bagian-bagian tertentu saja dari
anggota tubuh (sebagai contoh pinggul atau lingkar dada), wanita akan lebih
besar dibandingkan dengan laki-laki. Disisi lain faktor umur (usia) juga akan
menentukan perbedaan ukuran tubuh manusia. Manusia dewasa (adult) jelas akan
memiliki dimensi ukuran yang berbeda dibandingkan dengan anak-anak yang baru
tumbuh dan berkembang kondisi fisiknya.
Alat-alat
yang berorientasi pada penggunaan tangan memerlukan analisa anthropometry. Tidak sedikit alat-alat
tangan (hand tools) yang kita gunakan
setiap harinya dan tidak semuanya telah ergonomis serta menghindarkan kita dari
resiko-resiko pada saat menggunakan alat
tersebut. Berikut adalah dimensi-dimensi tangan
yang disajikan pada gambar 2.1 sebagai berikut:
Gambar 2.1 Anthropometry Dimensi Tangan (Eko Nurmianto, 2004)
dengan:
1.
Panjang tangan
2.
Panjang telapak
tangan
3.
Panjang ibu jari
4.
Panjang jari
telunjuk
5.
Panjang jari
tengah
6.
Panjang jari
manis
7.
Panjang jari
kelingking
8.
Lebar ibu jari
9.
Tebal ibu jari
10.
Lebar jari
telunjuk
11.
Tebal jari
telunjuk
12.
Lebar telapak
tangan
13.
Lebar telapak
tangan (sampai ibu jari)
14.
Lebar telapak
tangan (minimum)
15.
Tebal telapak
tangan
16.
Tebal telapak
tangan (sampai ibu jari)
17.
Diameter genggam
maksimum
18.
Lebar maksimum
19.
Lebar fungsional
maksimum
20.
Segi empat
maksimum yang dapat dilewati telapak
2.3 Handle
Sebelum mengolah data anthropometry
dimensi tangan lebih jauh ada baiknya memahami peralatan tangan (hand tools) dan secara spesifikasi
terhadap pegangannya (handle). Pada
tahun 1980 seorang bernama Petrofsky melaporkan beberapa eksperimen yang
bermanfaat, walaupun hanya melibatkan sedikit subyek terhadap kekuatan genggam
isometris maksimum atau disebut sebagai MVC (Maximum Voluntary Contraction) yaitu kekuatan kontraksi otot
maksimum tanpa menghasilkan sesuatu keluaran gerakan. Pada penelitiannya
Petrosky mengukur MVC untuk masing–masing subyek pada lebar genggaman tangan
yang berbeda–beda. Hasilnya menunjukkan bahwa lebar genggaman optimum berada
dalam rentang 5-6 cm, dan 5 cm untuk wanita. Nilai MVC akan sangat rendah pada
rentang di luar 5-6 cm.
Adapun lamanya waktu genggam adalah
30–35 % lebih lama jika berada pada genggaman optimum yaitu 5,5 cm daripada 4,4
cm atau 6,6 cm. Hilangnya
kekuatan genggam tersebut akan berbeda–beda prosentasenya untuk lebar genggaman
tangan yang berbeda. Penelitian
lain dilakukan pada tahun 1971 oleh Ayoub dan Lo Presti yaitu dengan
menggunakan electromyografi. Mereka
meneliti aktifitas lengan tangan untuk berbagai macam gaya yang dibutuhkan.
Kedua orang tersebut menemukan bahwa diameter handle optimum adalah 4 cm (1,5 inci) untuk
genggaman tangan dengan analisa pada otot lengan. Hal ini disebut sebagai deviasi ulnar. Suatu deviasi ulnar yang berlebihan akan
termasuk ke dalam RSI (Repetition Strain
Injury) yaitu terjadi rasa nyeri (ngilu) terhadap otot, tendon dan jaringan
otot lainnya yang disebabkan oleh pekerjaan yang berulang–ulang. Pencegahannya
adalah dengan merancang (membengkokkan) handle tersebut daripada harus
membengkokkan pergelangan tangan.
Terlepas
dari ukuran genggaman dan sudut genggaman pada handle ada pula data yang harus kita pahami sebelum
mengidentifikasi keergonomisan suatu alat yaitu tipe-tipe dari genggaman (grip) itu sendiri. Genggaman terbagi
menjadi dua yaitu Power Grip
(Genggaman bertenaga) dan Precision Grip
(Genggaman tepat). Adapun penjelasan dari kedua tipe diatas sebagai berikut :
1. Power Grip
Power
Grip atau genggaman bertenaga adalah peralatan yang
memerlukan tenaga besar untuk menggunakannya, terutama pada otot lengan bawah,
dimana kita menggenggam secara utuh pada handlenya.
Misalnya gergaji, palu dan lain-lain.
2. Precision
Grip
Precision Grip atau genggaman tepat adalah peralatan yang berada antara ibu jari
dan jari telunjuk, contohnya pena. Alat ini menggunakan sedikit tenaga dari
otot jari. Genggaman ini tidak dapat digunakan untuk peralatan yang membutuhkan
tenaga.
Berikut Power Grip dan Precision Grip yang disajikan pada gambar 2.2 dibawah ini :
Precision Grip
|
Power Grip
|
Gambar 2.2 Tipe-tipe Genggaman (Grip), (Eko
Nurmianto, 2004)
2.4 Sumber
Variabilitas Data Anthropometry
Sumber variabilitas memiliki pengaruh terhadap data anthropometry. Faktor-faktor yang akan mempengaruhi data anthropometry yang diambil pada populasi-populasi tersebut sebagai berikut:
1.
Keacakan/Random
Distribusi
frekuensi secara statistik dari dimensi kelompok anggota masyarakat dapat
diproksimasikan dengan menggunakan distribus normal, yaitu dengan menggunakan
data percentile yang telah diduga,
jika mean dan standar deviasinya dapat diestimasi.
2.
Jenis Kelamin
Kebanyakan
perbedaan yang signifikan terdapat pada dimensi tubuh pria dan wanita,
perbedaan itu terletak pada mean (rata-rata) dan nilai ini tidak dapat
diabaikan begitu saja. Pria dianggap lebih panjang dimensi segmen badannya dari
pada wanita. Anthropometry
kedua jenis kelamin ini disajikan secara terpisah.
3.
Suku Bangsa
Suatu
contoh sederhana yaitu dengan meningkatnya jumlah penduduk yang migrasi dari
negara Vietnam ke Australia, untuk mengisi jumlah satuan angkatan kerja (industrial
workforce), maka akan mempengaruhi anthropometry
secara nasional.
4.
Usia
Anthropometry
akan cenderung terus meningkat sampai batas usia dewasa. Namun setelah
menginjak dewasa, tinggi badan manusia memiliki kecenderungan untuk menurun
yang disebabkan berkurangnya elastisitas tulang belakang, selain itu juga
dikarenakan berkurangnya dinamika gerakan tangan dan kaki.
5.
Jenis pekerjaan
Beberapa
jenis pekerjaan yang menuntut adanya persyaratan dalam seleksi karyawan sebagai
contoh pengrekrutan buruh dermaga pelabuhan yang harus mempunyai postur tubuh
lebih besar dibandingkan dengan karyawan perkantoran pada umumnya.
6. Pakaian
Merupakan sumber
variabilitas yang diakibatkan oleh bervariasinya iklim/musim yang berada dari
satu tempat ke tempat lainnya.
7. Faktor
Kehamilan pada Wanita
Faktor ini sudah jelas
akan mempunyai pengaruh perbedaan yang berarti kalau dibandingkan dengan wanita
yang tidak hamil, terutama yang berkaitan dengan Analisis Perancangan Produk
(APP) dan Analisis Perancangan Kerja (APK).
8. Cacat
Tubuh Secara Fisik
Masalah yang sering timbul biasanya karena keterbatasan jarak
jangkauan, dibutuhkannya ruang kaki dan lain-lain yang memang terjadi karena
terbatasnya gerakan karena adanya kekurangan akibat cacat.
2.5 Perhitungan Data Anthropometry
Data-data anthropometry hand tools yang telah diperoleh dapat dilakukan
perhitungan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), standar deviasi, percentile 5% dan percentile
95% sedangkan besarnya nilai percentile dapat ditentukan dari tabel probabilitas
distribusi normal, serta batas kendali atas dan batas kendali bawah perhitungannya
dapat dilakukan dengan menggunakan
Persamaan 2.1, sampai Persamaan 2.7 sebagai berikut:
1.
Rata-rata
(X)
Untuk
perhitungan rata-rata dapat menggunakan Persamaan 2.1 sebagai berikut:
............................................................................................................. (2.1)
dengan :
= nilai rata-rata
Xi = data dimensi tangan hasil praktikum
n = banyaknya
praktikan
2. Standar
Deviasi
Untuk
perhitungan standar deviasi dapat
dihitung dengan Persamaan 2.2 sebagai berikut
:
………………………………………………… (2.2)
dengan :
= nilai rata-rata
Xi = data dimensi tangan hasil praktikum
n
= banyaknya praktikan
3. Persentil
Untuk
perhitungan persentil dapat dihitung dengan menggunakan Persamaan 2.3 dan Persamaan 2.4 sebagai berikut
:
............................................................................................. (2.3)
............................................................................................. (2.4)
dengan :
=
harga rata-rata
= standar
deviasi
Adapun tabel persentil dapat dilihat pada Tabel 2.1 sebagai berikut:
Tabel 2.1
Tabel Probabilitas Persentil
PERSENTIL
|
CALCULATION
|
1 st
|
X – 2.325 σ2
|
2.5 th
|
X – 1.960 σ2
|
5 th
|
X – 1.645 σ2
|
10 th
|
X – 1.280 σ2
|
50 th
|
X
|
90 th
|
X + 1.280 σ2
|
95 th
|
X + 1.645 σ2
|
97.5 th
|
X + 1.960 σ2
|
99 th
|
X + 2.325 σ2
|
4. Batas Kendali
Untuk perhitungan batas kendali atas dan batas kendali bawah dapat dihitung dengan
menggunakan Persamaan 2.5 sampai Persamaan 2.6
sebagai berikut :
............................................................................................. (2.5)
.............................................................................................
(2.6)
dengan : BKA = batas kendali atas
BKB = batas kendali bawah
= nilai
rata-rata σ : standar deviasi
k = jarak batas pengendali
dari garis tengah
tingkat kepercayaan 68% harga k adalah 1
tingkat kepercayaan 95% harga k adalah 2
tingkat kepercayaan 99% harga k adalah 3
6. Kecukupan Data
Dalam
menghitung kecukupan data maka diperlukan tingkat ketelitian dan tingkat
keyakinan dalam melakukan suatu pengamatan terhadap data-data tersebut. Untuk
melakukan perhitungan kecukupan data tersebut dapat dilakukan dengan
menggunakan Persamaan 2.7 sebagai berikut:
N’ =
................................................................... (2.7)
dengan : X = Data antropometri hasil
penelitian
k = Tingkat
kepercayaan
s = Derajat
ketelitian
N = Banyaknya pengamatan
BAB III
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
3.1
Pengumpulan dan Pengolahan Data Kelompok 1.4
Praktikum
anthropometry hand tools yang dilakukan diperoleh data kelompok 1.4 sebagai berikut:
3.1.1 Pengumpulan Data Kelompok 1.4
Hasil
pengukuran data anthropometry dimensi tangan Kelompok 1.4 ditunjukkan
pada Tabel 3.1 sebagai berikut:
Tabel 3.1 Pengumpulan Data Anthropometry Dimensi Tangan Kelompok 1.4
Nama
|
Dicky
|
Aswar
|
Jenis Kelamin
|
Laki-laki
|
Laki-laki
|
Berat
|
69 kg
|
49 kg
|
Suku
|
Jawa
|
Bugis
|
Dimensi
Tangan
|
Praktikan
1
(dalam
mm)
|
Praktikan
2
(dalam
mm)
|
1. Panjang Tangan
|
190
|
200
|
2. Panjang Telapak Tangan
|
110
|
120
|
3. Panjang Ibu Jari
|
60
|
70
|
4. Panjang Jari Telunjuk
|
70
|
80
|
5. Panjang Jari Tengah
|
80
|
90
|
6. Panjang Jari Manis
|
70
|
80
|
7. Panjang Jari Kelingking
|
50
|
60
|
8. Lebar Ibu Jari
|
25
|
30
|
9. Tebal Ibu Jari
|
20
|
25
|
10. Lebar Jari Telunjuk
|
20
|
25
|
11. Tebal Jari Telunjuk
|
20
|
20
|
12. Lebar Telapak Tangan
|
90
|
90
|
13. Lebar Telapak Tangan (Sampai Ibu Jari)
|
100
|
105
|
14. Lebar Telapak Tangan (Minimum)
|
90
|
90
|
15. Tebal Telapak Tangan
|
30
|
30
|
16. Tebal Telapak Tangan (Sampai Ibu Jari)
|
35
|
40
|
17. Diameter Genggam (Maksimum)
|
60
|
60
|
18. Lebar Maksimum
|
230
|
220
|
19. Lebar Fungsional Maksimum
|
130
|
150
|
20. Segi Empat Minimum Yang
Dapat Dilewati Telapak Tangan
|
90
|
80
|
3.1.2 Pengolahan Data Kelompok 1.4
Hasil
pengumpulan data anthropometry dimensi tangan Kelompok 1.4 selanjutnya akan dilakukan perhitungan untuk
menentukan rata-rata dari setiap dimensi, standar deviasi, dan persentil dimensi
utama tangan Kelompok 1.4 sebagai berikut:
a. Menghitung Rata-rata
Rata-rata
dimensi dapat di hitung dengan menggunakan Persamaan 4.1 sehingga diperoleh data sebagai berikut:
1.
Perhitungan
rata-rata untuk dimensi panjang tangan:
= = 195 mm
2.
Perhitungan
rata-rata untuk dimensi telapak tangan:
= =
3.
115 mm Perhitungan rata-rata untuk dimensi ibu jari:
= = 65 mm
b. Menghitung Standar Deviasi
Adapun
cara untuk menghitung standar deviasi digunakan Persamaan 2.2 sehingga diperoleh data
sebagai berikut:
1.
Perhitungan
standar deviasi untuk dimensi panjang tangan:
σ = = 5
2.
Perhitungan
standar deviasi untuk dimensi telapak tangan:
σ = = 5
3.
Perhitungan
standar deviasi untuk dimensi ibu
jari:
σ = = 5
c. Menghitung
Persentil
Adapun
cara untuk menghitung persentil 5% dan 95% digunakan Persamaan 2.3 dan 2.4 sehingga
diperoleh data sebagai
berikut:
1.
Perhitungan
persentil untuk dimensi panjang tangan:
Persentil
5% = - (1,645 x ) = 195 - (1,645x5)
= 186,775
Persentil 95% = + (1,645 x ) = 195 + (1,645x5) = 203,225
2.
Perhitungan
persentil untuk dimensi telapak tangan:
Persentil 5% = - (1,645 x ) = 115 - (1,645x5) = 106,775
Persentil 95% = + (1,645 x ) = 115 + (1,645x5) = 123,225
3.
Perhitungan
persentil untuk dimensi telapak tangan:
Persentil 5% = - (1,645 x ) = 65 - (1,645x5) = 56,775
Persentil 95% = + (1,645 x ) = 65 + (1,645x5) = 73,225
D. Batas
Kendali Atas dan Batas Kendali Bawah
Untuk
menghitung batas kendali atas dan batas kendali bawah digunakan Persamaan 2.5 dan 2.6 sebagai berikut:
1. Perhitungan batas kendali atas dan bawah
untuk dimensi panjang tangan dengan nilai k = 2 adalah sebagai berikut :
=195 + (2 x 5) = 205
=195 - (2 x 5) = 185
2. Perhitungan batas kendali atas dan bawah
untuk dimensi telapak tangan dengan nilai k = 2 adalah sebagai berikut :
= 115 + (2 x 31,68754) = 125
= 115 - (2 x 31,68754) = 105
3. Perhitungan batas kendali atas dan bawah
untuk dimensi Ibu Jari:
dengan
nilai k = 2 adalah sebagai berikut :
= 65 + (2 x 31,68754) = 75
= 65 - (2 x 31,68754) = 55
Dari
data diatas hasil perhitungan untuk setiap rata-rata dari masing-masing dimensi,
standar deviasi, dan persentil dimensi utama tangan diperoleh hasil perhitungan data anthropometry
dimensi tangan secara keseluruhan
untuk Kelompok 1.4 yang dapat dilihat pada Tabel 3.2 sebagai berikut :
Tabel 3.2 Hasil Perhitungan Data Anthropometry Dimensi Tangan Kelompok 1.4
Dimensi
tangan
|
|
|
|
|
5%
|
95%
|
BKA
|
BKB
|
|
1.
Panjang Tangan
|
190
|
200
|
195
|
5
|
186,775
|
203,225
|
205
|
185
|
|
2.
Panjang Telapak Tangan
|
110
|
120
|
115
|
5
|
106,775
|
123,225
|
125
|
105
|
|
3.
Panjang Ibu Jari
|
60
|
70
|
65
|
5
|
56,775
|
73,225
|
75
|
55
|
|
4.
Panjang Jari Telunjuk
|
70
|
80
|
75
|
5
|
66,775
|
83,225
|
85
|
65
|
|
5.
Panjang Jari Tengah
|
80
|
90
|
85
|
5
|
76,775
|
93,225
|
95
|
75
|
|
6.
Panjang Jari Manis
|
70
|
80
|
75
|
5
|
66,775
|
83,225
|
85
|
65
|
|
7.
Panjang Jari Kelingking
|
50
|
60
|
55
|
5
|
46,775
|
63,225
|
65
|
45
|
|
8.
Lebar Ibu Jari
|
25
|
30
|
27,5
|
2,5
|
23,3875
|
31,6125
|
32,5
|
22,5
|
|
9.
Tebal Ibu Jari
|
20
|
25
|
22,5
|
2,5
|
18,3875
|
26,6125
|
27,5
|
17,5
|
|
10.
Lebar Jari Telunjuk
|
20
|
25
|
22,5
|
2,5
|
18,3875
|
26,6125
|
27,5
|
17,5
|
|
11.
Tebal Jari Telunjuk
|
20
|
20
|
20
|
0
|
20
|
20
|
20
|
20
|
|
12.
Lebar Telapak Tangan
|
90
|
90
|
90
|
0
|
90
|
90
|
90
|
90
|
|
13.
Lebar Telapak Tangan
(Sampai
Ibu Jari)
|
100
|
105
|
102,5
|
2,5
|
98,3875
|
106,6125
|
107,5
|
97,5
|
|
14.
Lebar Telapak Tangan
(Minimum)
|
90
|
90
|
90
|
0
|
90
|
90
|
90
|
90
|
|
15.
Tebal Telapak Tangan
|
30
|
30
|
30
|
0
|
30
|
30
|
30
|
30
|
|
16.
Tebal Telapak Tangan
(Sampai Ibu Jari)
|
35
|
40
|
37,5
|
2,5
|
33,3875
|
41,6125
|
42,5
|
32,5
|
|
17.
Diameter Genggam
(Maksimum)
|
60
|
60
|
60
|
0
|
60
|
60
|
60
|
60
|
|
18.
Lebar Maksimum
|
230
|
220
|
225
|
5
|
216,775
|
233,225
|
235
|
215
|
|
19.
Lebar Fungsional
Maksimum
|
130
|
150
|
140
|
10
|
123,55
|
156,45
|
160
|
120
|
|
20. Segi Empat Minimum
Yang Dapat Dilewati
Telapak Tangan
|
90
|
80
|
85
|
5
|
76,775
|
93,225
|
95
|
75
|
|
dengan : = Data
anthropometry tangan aswar
= Data
anthropometry tangan dicky
= Rata-rata
= Standar
deviasi
5% = 5 persentil
95% = 95 persentil
BKA = Batas kontrol atas
BKB = Batas kontrol bawah
3.2
Pengumpulan
dan Pengolahan Data Mahasiswa/i Teknik Industri Universitas Mulawarman Angkatan
2010
Setelah
melakukan perhitungan anthropometry hand
tools kelompok 1.4. selanjutnya
dilakukan pengolahan dan perhitungan data mahasiswa/i teknik
industri universitas mulawarman angkatan 2010 sebagai berikut:
3.2.1 Pengumpulan Data Mahasiswa/i
Teknik Industri Universitas Mulawarman Angkatan 2010
Praktikum
anthropometry hand tools yang dilakukan diperoleh data Mahasiswa/i
Teknik Industri Universitas Mulawarman Angkatan 2010 sebanyak 11 sampel dengan jenis
kelamin laki-laki sebanyak 8 sampel dan jenis kelamin perempuan sebanyak 3
sampel, data yang diperoleh dapat
dilihat pada Tabel 3.3 sebagai berikut:
Tabel 3.3 Pengumpulan Data Anthropometry Dimensi Tangan Mahasiswa/i Teknik Industri Universitas Mulawarman Angkatan 2010.
Dimensi
Tangan
|
Data Anthropometry Tangan
|
||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
1. Panjang Tangan
|
160
|
180
|
180
|
190
|
170
|
190
|
180
|
190
|
200
|
200
|
200
|
2. Panjang Telapak Tangan
|
90
|
100
|
100
|
110
|
98
|
110
|
110
|
110
|
120
|
135
|
120
|
3. Panjang Ibu Jari
|
58
|
60
|
70
|
65
|
50
|
70
|
60
|
60
|
70
|
90
|
80
|
4. Panjang Jari Telunjuk
|
65
|
68
|
75
|
75
|
68
|
80
|
70
|
70
|
80
|
80
|
73
|
5. Panjang Jari Tengah
|
75
|
75
|
79
|
85
|
70
|
85
|
75
|
80
|
90
|
85
|
83
|
6. Panjang Jari Manis
|
70
|
65
|
70
|
80
|
65
|
70
|
70
|
70
|
80
|
75
|
80
|
7. Panjang Jari Kelingking
|
50
|
55
|
60
|
68
|
55
|
60
|
55
|
50
|
60
|
60
|
60
|
8. Lebar Ibu Jari
|
20
|
20
|
20
|
25
|
20
|
25
|
20
|
25
|
30
|
25
|
23
|
9. Tebal Ibu Jari
|
10
|
10
|
10
|
20
|
20
|
15
|
15
|
20
|
25
|
22
|
23
|
10. Lebar Jari Telunjuk
|
15
|
15
|
15
|
27
|
20
|
15
|
15
|
20
|
25
|
29
|
20
|
11. Tebal Jari Telunjuk
|
10
|
10
|
10
|
20
|
20
|
10
|
10
|
20
|
20
|
18
|
23
|
12. Lebar Telapak Tangan
|
70
|
75
|
73
|
90
|
80
|
80
|
75
|
90
|
90
|
80
|
80
|
13. Lebar Telapak Tangan
(Sampai Ibu Jari)
|
80
|
80
|
80
|
110
|
92
|
100
|
100
|
100
|
105
|
108
|
105
|
Tabel 3.3 Pengumpulan Data Anthropometry Dimensi Tangan Mahasiswa/i Teknik Industri
Universitas
Mulawarman Angkatan 2010. (lanjutan)
imensi
Tangan
|
Data Anthropometry Tangan
|
||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
14. Lebar Telapak Tangan (Minimum)
|
70
|
75
|
75
|
90
|
80
|
80
|
75
|
90
|
90
|
80
|
80
|
15. Tebal Telapak Tangan
|
15
|
15
|
15
|
30
|
23
|
20
|
25
|
30
|
30
|
30
|
40
|
16. Tebal Telapak Tangan
(Sampai Ibu Jari)
|
25
|
30
|
30
|
53
|
40
|
50
|
60
|
35
|
40
|
43
|
60
|
17. Diameter Genggam
(Maksimum)
|
40
|
55
|
50
|
50
|
45
|
60
|
50
|
60
|
60
|
65
|
50
|
18. Lebar Maksimum
|
105
|
190
|
190
|
200
|
200
|
220
|
180
|
230
|
220
|
215
|
220
|
19. Lebar Fungsional Maksimum
|
100
|
105
|
105
|
160
|
130
|
110
|
110
|
130
|
150
|
110
|
103
|
20. Segi Empat Minimum Yang
Dapat Dilewati Telapak Tangan
|
70
|
70
|
65
|
86
|
60
|
80
|
80
|
90
|
80
|
80
|
90
|
dengan: = Data
anthropometry tangan jatu
sirna fairdika
= Data
anthropometry tangan dyah
fitry k
= Data
anthropometry tangan ayu
vidya y
= Data
anthropometry tangan hijri
virgiawan
= Data
anthropometry tangan muhammad
satrio r
= Data
anthropometry tangan morde
k
= Data
anthropometry tangan muhammad
nur hidayat
= Data
anthropometry tangan dicky
dian c
= Data anthropometry tangan aswar
= Data
anthropometry tangan raden
aji bakhtiar
= Data anthropometry tangan muhammad istiyanto
yusuf
3.2.2
Pengolahan Data Mahasiswa/i Teknik
Industri Universitas Mulawarman Angkatan 2010
Hasil
pengumpulan data anthropometry dimensi tangan mahasiswa/i teknik industri universitas mulawarman
angkatan 2010 selanjutnya akan dilakukan perhitungan untuk
menentukan rata-rata dari setiap dimensi, standar deviasi, dan persentil dimensi
utama dapat
dihitung dengan Persamaan 2.1 sampai Persamaan sebagai
berikut:
a. Menghitung Rata-rata
Rata-rata
dimensi dapat di hitung dengan menggunakan Persamaan 2.1 sehingga diperoleh data sebagai berikut:
1. Perhitungan rata-rata untuk dimensi
panjang tangan:
= = 185,4545 mm
2.
Perhitungan
rata-rata untuk dimensi telapak tangan:
= = 109,3636 mm
3.
Perhitungan
rata-rata untuk dimensi ibu jari:
= = 66,63636 mm
b. Menghitung Standar Deviasi
Adapun
cara untuk menghitung standar deviasi digunakan Persamaan 2.2 sehingga diperoleh data
sebagai berikut:
1. Perhitungan standar deviasi untuk dimensi
panjang tangan:
σ = = 12,3315
2. Perhitungan standar deviasi untuk dimensi
telapak tangan:
σ = = 11,9261
3. Perhitungan standar deviasi untuk dimensi ibu jari:
σ = = 10,6368
c. Menghitung
Persentil
Adapun
cara untuk menghitung persentile 5% dan 95% digunakan Persamaan 2.3 dan 2.4 sehingga
diperoleh data sebagai
berikut:
1. Perhitungan persentil untuk dimensi
panjang tangan:
Persentil 5% = - (1,645 x ) = 185,4545-(1,645x12,331) = 165,1692
Persentil 95% = +(1,645 x ) = 185,4545+(1,645x12,331) = 205,7399
2. Perhitungan persentil untuk dimensi
telapak tangan:
Persentil 5% =
-(1,645 x ) = 109,3636
-(1,645x11,926) = 89,7452
Persentil 95% =
+(1,645 x ) = 109,3636 +(1,645x11,926) = 128,9820
3. Perhitungan persentil untuk dimensi
telapak tangan:
Persentil 5% = - (1,645 x ) = 66,6364 -
(1,645x10,6368) = 49,1389
Persentil 5% =
+ (1,645 x ) =66,6364 - (1,645x10,6368)
= 84,1338
d. Batas Kendali Atas dan Batas
Kendali Bawah
Untuk
menghitung batas kendali atas dan batas kendali bawah digunakan Persamaan 2.5 dan 2.6 sebagai berikut:
1. Perhitungan batas kendali atas dan bawah
untuk dimensi panjang tangandengan nilai k = 2 adalah sebagai berikut :
=185,4545 + (2 x 12,3315) = 210,1176
=185,4545 - (2 x 12,3315) = 160,7915
2. Perhitungan batas kendali atas dan bawah untuk
dimensi telapak tangan
dengan
nilai k = 2 adalah sebagai berikut :
= 109,3636 +(2 x11,9261) = 133,2158
= 109,3636 - (2 x11,9261) = 85,5115
3. Perhitungan batas kendali atas dan bawah
untuk dimensi Ibu Jari
dengan
nilai k = 2 adalah sebagai berikut :
= 66,6364 +(2 x10,6368) = 87,9099
= 66,6364 - (2 x10,6368) = 45,3629
Dari data diatas hasil perhitungan untuk setiap rata-rata dari masing-masing dimensi,
standar deviasi, dan persentil serta batas kendali atas dan batas kendali
bawah pada dimensi
utama tangan diperoleh hasil
perhitungan data anthropometry dimensi tangan secara keseluruhan untuk mahasiswa/i Teknik Industri
Universitas Mulawarman angkatan 2010 yang dapat dilihat pada Tabel 3.4 sebagai berikut :
Tabel 3.4 Hasil Perhitungan Data Anthropometry Dimensi Tangan Mahasiswa/i Teknik Industri Universitas Mulawarman angkatan 2010
Dimensi tangan
|
|
SD
|
0,05
|
0,95
|
BKA
|
BKB
|
1. Panjang Tangan
|
185,4545
|
12,3315
|
165,1692
|
205,7399
|
210,1176
|
160,7915
|
2. Panjang Telapak Tangan
|
109,3636
|
11,9261
|
89,7452
|
128,9820
|
133,2158
|
85,5115
|
3. Panjang Ibu Jari
|
66,6364
|
10,6368
|
49,1389
|
84,1338
|
87,9099
|
45,3629
|
4. Panjang Jari Telunjuk
|
73,0909
|
5,1071
|
64,6897
|
81,4921
|
83,3051
|
62,8767
|
5. Panjang Jari Tengah
|
80,1818
|
5,7179
|
70,7759
|
89,5877
|
91,6176
|
68,7460
|
6. Panjang Jari Manis
|
72,2727
|
5,3783
|
63,4255
|
81,1200
|
83,0292
|
61,5162
|
7. Panjang Jari Kelingking
|
57,5455
|
4,9793
|
49,3545
|
65,7364
|
67,5040
|
47,5869
|
8. Lebar Ibu Jari
|
23,0000
|
3,1623
|
17,7981
|
28,2019
|
29,3246
|
16,6754
|
9. Tebal Ibu Jari
|
17,2727
|
5,2759
|
8,5939
|
25,9515
|
27,8244
|
6,7210
|
10. Lebar Jari Telunjuk
|
19,6364
|
5,0321
|
11,3585
|
27,9142
|
29,7006
|
9,5721
|
11. Tebal Jari Telunjuk
|
15,5455
|
5,1762
|
7,0306
|
24,0604
|
25,8979
|
5,1930
|
12. Lebar Telapak Tangan
|
80,2727
|
6,7297
|
69,2023
|
91,3431
|
93,7322
|
66,8133
|
13. Lebar Telapak Tangan
|
96,3636
|
11,0064
|
78,2581
|
114,4691
|
118,3764
|
74,3509
|
(Sampai Ibu Jari)
|
||||||
14. Lebar Telapak Tangan
|
80,4545
|
6,5555
|
69,6707
|
91,2384
|
93,5656
|
67,3434
|
(Minimum)
|
24,8182
|
7,7085
|
12,1376
|
37,4987
|
40,2352
|
9,4011
|
15. Tebal Telapak Tangan
|
||||||
16. Tebal Telapak Tangan
|
42,3636
|
11,5465
|
23,3696
|
61,3577
|
65,4567
|
19,2706
|
(Sampai Ibu Jari)
|
||||||
17. Diameter Genggam
(Maksimum)
|
53,1818
|
7,1582
|
41,4066
|
64,9570
|
67,4982
|
38,8654
|
18. Lebar Maksimum
|
197,2727
|
32,8470
|
143,2394
|
251,3060
|
262,9667
|
131,5787
|
19. Lebar Fungsional Maksimum
|
119,3636
|
19,3873
|
87,4715
|
151,2558
|
158,1383
|
80,5890
|
20. Segi Empat Minimum Yang
Dapat
|
77,3636
|
9,4607
|
61,8008
|
92,9264
|
96,2850
|
58,4423
|
Dilewati Telapak Tangan
|
dengan : =
rata-rata
= standar
deviasi
5% = 5 persentil
95% = 95 persentil
BKA = batas kontrol atas
BKB = batas kontrol bawah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar