Translate

Sabtu, 01 Desember 2012

anthropometry HAND TOOL's BAB 1-3



BAB I
PENDAHULUAN


1.1           Latar Belakang

Pekerjaan yang efisien dapat diperoleh dari kondisi seseorang dalam bekerja, karena dalam bekerja diperlukan stasiun kerja yang ergonomis agar mengurangi keluhan-keluhan yang terjadi karena ketidaknyamanan dalam bekerja. Sehingga dalam bekerja kita harus mempertimbangkan prinsip-prinsip ergonomi dan psikologi.

Praktikum anthropometry bagian tangan kali ini, kita memerlukan data-data dimensi anthropometry bagian tangan untuk perancangan suatu produk. Untuk memperoleh data terlebih dahulu dilakukan pengukuran oleh masing-masing praktikan. Pengukuran ini akan dijadikan landasan dalam merancang alat kerja yang berhubungan dengan tangan secara ergonomis.

Pada kelompok 1.4 kami merancang Pahat untuk memahat atau mengukir sebagai rancangan power grip dan kami juga merancang remote TV untuk rancangan precision grip. Pahat yang ergonomis sangat diperlukan untuk kenyamanan bagi penggunanya sedangkan remote TV yang digunakan untuk memindahkan channel televisi dimana faktor keergonomisan dan kenyamanan menjadi faktor utama dalam perancangan produk ini.

1.2    Tujuan

Tujuan dari praktikum ini adalah:
1.          Praktikan mampu membuat data anthropometry tangan,
2.          Praktikan mampu menentukan bagian tubuh yang relevan diukur dalam membuat rancangan, dan
3.          Praktikan mampu membuat rancangan hand tools yang ergonomis.


BAB II
LANDASAN TEORI


2.1     Ergonomi

 Ergonomi adalah suatu cabang ilmu yang sistematis untuk memanfaatkan informasi-informasi mengenai sifat, kemampuan dan keterbatasan manusia merancang suatu sistem kerja, sehingga manusia dapat hidup dan bekerja pada sistem itu dengan baik, yaitu mencapai tujuan yang diinginkan melalui pekerjaan itu dengan efektif, aman, dan nyaman. Fokus dari ergonomi adalah manusia dan interaksinya dengan produk, peralatan, fasilitas, prosedur dan lingkungan dan pekerja serta kehidupan sehari-hari dimana penekanannya adalah pada faktor manusia.

Ergonomics sebenarnya berasal dari kata yunani yaitu Ergo yang berarti kerja dan Nomos yang berarti hukum. Dengan demikian ergonomi dimaksudkan sebagai disiplin keilmuan yang mempelajari manusia dalam kaitannya dengan pekerjaan. Disiplin ergonomi secara khusus akan mempelajari keterbatasan dari kemampuan manusia dalam berinteraksi dengan teknologi dan produk-produk buatannya. Disiplin ini berangkat dari kenyataan bahwa manusia memiliki batas-batas kemampuan baik jangka pendek maupun jangka panjang pada saat berhadapan dengan keadaan lingkungan sistem kerjanya yang berupa perangkat keras (mesin, peralatan kerja,dan lain-lain) dan/atau perangkat lunak (metode kerja, sistem dan prosedur, dan lain-lain). Dengan demikian terlihat jelas bahwa ergonomi adalah suatu keilmuan yang multi disiplin, karena disini akan mempelajari pengetahuan-pengetahuan dari ilmu kehayatan (kedokteran, biologi), ilmu kejiwaan (psychology ) dan kemasyarakatan (sosiologi).

2.2     Anthropometry Dimensi Hand Tools

Kata antropometry berasal dari bahasa Yunani (Greek), yaitu anthropos yang berarti manusia (man, human) dan metrein (to measure) yang berarti ukuran. Studi tentang ukuran (tubuh) manusia akan memberikan penjelasan kalau manusia itu pada dasarnya memiliki berbeda satu dengan yang lain. Manusia akan bervariasi dalam berbagai macam dimensi ukuran seperti kebutuhan, motivasi, inteligensia, imaginasi, usia, latar belakang pendidikan, jenis kelamin, kekuatan, bentuk dan ukuran tubuh, dan sebagainya. Dengan memiliki data antropometry yang tepat, maka seorang perancang produk ataupun fasilitas kerja akan mampu menyesuaikan bentuk dan geometris ukuran dari produk rancangannya dengan bentuk maupun ukuran segmen-segmen bagian tubuh yang nantinya akan mengoperasikan produk tersebut. Dengan demikian juga dapat dipastikan kalau sebagian besar (mayoritas) populasi dari konsumen produk tersebut nantinya akan dapat menggunakan/mengoperasikan produk secara efektif, efisien dan nyaman; dan hanya sebagian kecil saja yang diperkecualikan atau tidak terakomodasikan.  

Penentuan dimensi ukuran dan karakteristik fisik tubuh manusia yang akan diaplikasikan dalam proses perancangan bukanlah satu hal yang mudah. Data antropometry yang ada dan telah diperoleh melalui sebuah penelitian khusus seringkali tidak bisa memberikan sebuah gambaran umum dan homogen dari populasi yang ingin ditampilkan. Dimensi ukuran tubuh manusia akan dibedakan melalui berbagai faktor yang ada, seperti data antropometry untuk laki-laki (male population) akan dibedakan dengan wanita (female population). Umumnya laki-laki akan memiliki ukuran-ukuran fisik tubuh yang lebih besar (tinggi, panjang, berat, dan sebagainya) dibandingkan dengan wanita. Untuk bagian-bagian tertentu saja dari anggota tubuh (sebagai contoh pinggul atau lingkar dada), wanita akan lebih besar dibandingkan dengan laki-laki. Disisi lain faktor umur (usia) juga akan menentukan perbedaan ukuran tubuh manusia. Manusia dewasa (adult) jelas akan memiliki dimensi ukuran yang berbeda dibandingkan dengan anak-anak yang baru tumbuh dan berkembang kondisi fisiknya.
Alat-alat yang berorientasi pada penggunaan tangan memerlukan analisa anthropometry. Tidak sedikit alat-alat tangan (hand tools) yang kita gunakan setiap harinya dan tidak semuanya telah ergonomis serta menghindarkan kita dari resiko-resiko pada saat menggunakan alat tersebut. Berikut adalah dimensi-dimensi tangan yang disajikan pada gambar 2.1 sebagai berikut:




 






     






Gambar 2.1 Anthropometry Dimensi Tangan (Eko Nurmianto, 2004)

dengan:
1.      Panjang tangan
2.      Panjang telapak tangan
3.      Panjang ibu jari
4.      Panjang jari telunjuk
5.      Panjang jari tengah
6.      Panjang jari manis
7.      Panjang jari kelingking
8.      Lebar ibu jari
9.      Tebal ibu jari
10.   Lebar jari telunjuk
11.   Tebal jari telunjuk
12.   Lebar telapak tangan
13.   Lebar telapak tangan (sampai ibu jari)
14.   Lebar telapak tangan (minimum)
15.   Tebal telapak tangan
16.   Tebal telapak tangan (sampai ibu jari)
17.   Diameter genggam maksimum
18.   Lebar maksimum
19.   Lebar fungsional maksimum
20.   Segi empat maksimum yang dapat dilewati telapak

2.3     Handle

Sebelum mengolah data anthropometry dimensi tangan lebih jauh ada baiknya memahami peralatan tangan (hand tools) dan secara spesifikasi terhadap pegangannya (handle). Pada tahun 1980 seorang bernama Petrofsky melaporkan beberapa eksperimen yang bermanfaat, walaupun hanya melibatkan sedikit subyek terhadap kekuatan genggam isometris maksimum atau disebut sebagai MVC (Maximum Voluntary Contraction) yaitu kekuatan kontraksi otot maksimum tanpa menghasilkan sesuatu keluaran gerakan. Pada penelitiannya Petrosky mengukur MVC untuk masing–masing subyek pada lebar genggaman tangan yang berbeda–beda. Hasilnya menunjukkan bahwa lebar genggaman optimum berada dalam rentang 5-6 cm, dan 5 cm untuk wanita. Nilai MVC akan sangat rendah pada rentang di luar 5-6 cm.

Adapun lamanya waktu genggam adalah 30–35 % lebih lama jika berada pada genggaman optimum yaitu 5,5 cm daripada 4,4 cm atau 6,6 cm. Hilangnya kekuatan genggam tersebut akan berbeda–beda prosentasenya untuk lebar genggaman tangan yang berbeda. Penelitian lain dilakukan pada tahun 1971 oleh Ayoub dan Lo Presti yaitu dengan menggunakan electromyografi. Mereka meneliti aktifitas lengan tangan untuk berbagai macam gaya yang dibutuhkan. Kedua orang tersebut menemukan bahwa diameter handle optimum adalah 4 cm (1,5 inci) untuk genggaman tangan dengan analisa pada otot lengan. Hal ini disebut sebagai deviasi ulnar. Suatu deviasi ulnar yang berlebihan akan termasuk ke dalam RSI (Repetition Strain Injury) yaitu terjadi rasa nyeri (ngilu) terhadap otot, tendon dan jaringan otot lainnya yang disebabkan oleh pekerjaan yang berulang–ulang. Pencegahannya adalah dengan merancang (membengkokkan) handle tersebut daripada harus membengkokkan pergelangan tangan.

Terlepas dari ukuran genggaman dan sudut genggaman pada handle ada pula data yang harus kita pahami sebelum mengidentifikasi keergonomisan suatu alat yaitu tipe-tipe dari genggaman (grip) itu sendiri. Genggaman terbagi menjadi dua yaitu Power Grip (Genggaman bertenaga) dan Precision Grip (Genggaman tepat). Adapun penjelasan dari kedua tipe diatas sebagai berikut :
1.   Power Grip
Power Grip atau genggaman bertenaga adalah peralatan yang memerlukan tenaga besar untuk menggunakannya, terutama pada otot lengan bawah, dimana kita menggenggam secara utuh pada handlenya. Misalnya gergaji, palu dan lain-lain.
 2.  Precision Grip
Precision Grip atau genggaman tepat adalah peralatan yang berada antara ibu jari dan jari telunjuk, contohnya pena. Alat ini menggunakan sedikit tenaga dari otot jari. Genggaman ini tidak dapat digunakan untuk peralatan yang membutuhkan tenaga.

Berikut Power Grip dan Precision Grip yang disajikan pada gambar 2.2 dibawah ini :
Precision Grip
Power Grip

 






          
Gambar 2.2 Tipe-tipe Genggaman (Grip), (Eko Nurmianto, 2004)

2.4     Sumber Variabilitas Data Anthropometry

Sumber variabilitas  memiliki pengaruh terhadap data anthropometry. Faktor-faktor yang akan mempengaruhi data anthropometry yang diambil pada populasi-populasi tersebut sebagai berikut:
1.     Keacakan/Random
Distribusi frekuensi secara statistik dari dimensi kelompok anggota masyarakat dapat diproksimasikan dengan menggunakan distribus normal, yaitu dengan menggunakan data percentile yang telah diduga, jika mean dan standar deviasinya dapat diestimasi.
2.     Jenis Kelamin
Kebanyakan perbedaan yang signifikan terdapat pada dimensi tubuh pria dan wanita, perbedaan itu terletak pada mean (rata-rata) dan nilai ini tidak dapat diabaikan begitu saja. Pria dianggap lebih panjang dimensi segmen badannya dari pada wanita. Anthropometry kedua jenis kelamin ini disajikan secara terpisah.
3.     Suku Bangsa
Suatu contoh sederhana yaitu dengan meningkatnya jumlah penduduk yang migrasi dari negara Vietnam ke Australia, untuk mengisi jumlah satuan angkatan kerja (industrial workforce), maka akan mempengaruhi anthropometry secara nasional.


4.     Usia
Anthropometry akan cenderung terus meningkat sampai batas usia dewasa. Namun setelah menginjak dewasa, tinggi badan manusia memiliki kecenderungan untuk menurun yang disebabkan berkurangnya elastisitas tulang belakang, selain itu juga dikarenakan berkurangnya dinamika gerakan tangan dan kaki.
5.     Jenis pekerjaan
Beberapa jenis pekerjaan yang menuntut adanya persyaratan dalam seleksi karyawan sebagai contoh pengrekrutan buruh dermaga pelabuhan yang harus mempunyai postur tubuh lebih besar dibandingkan dengan karyawan perkantoran pada umumnya.
6.     Pakaian
Merupakan sumber variabilitas yang diakibatkan oleh bervariasinya iklim/musim yang berada dari satu tempat ke tempat lainnya.
7.     Faktor Kehamilan pada Wanita
Faktor ini sudah jelas akan mempunyai pengaruh perbedaan yang berarti kalau dibandingkan dengan wanita yang tidak hamil, terutama yang berkaitan dengan Analisis Perancangan Produk (APP) dan Analisis Perancangan Kerja (APK).
8.     Cacat Tubuh Secara Fisik
Masalah yang sering timbul biasanya karena keterbatasan jarak jangkauan, dibutuhkannya ruang kaki dan lain-lain yang memang terjadi karena terbatasnya gerakan karena adanya kekurangan akibat cacat.

2.5       Perhitungan Data Anthropometry 

Data-data anthropometry hand tools yang telah diperoleh dapat dilakukan perhitungan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), standar deviasi, percentile 5% dan percentile 95% sedangkan besarnya nilai percentile  dapat ditentukan dari tabel probabilitas distribusi normal, serta batas kendali atas dan batas kendali bawah perhitungannya dapat dilakukan dengan menggunakan Persamaan 2.1, sampai Persamaan 2.7 sebagai berikut:
1.       Rata-rata (X)
Untuk perhitungan rata-rata dapat menggunakan Persamaan 2.1 sebagai berikut:
 .............................................................................................................     (2.1)
dengan :   = nilai rata-rata
                 Xi  = data dimensi tangan hasil praktikum
                 n   = banyaknya praktikan
2.       Standar Deviasi
Untuk perhitungan standar deviasi dapat dihitung dengan Persamaan 2.2 sebagai berikut :
  …………………………………………………                (2.2)
dengan :    = nilai rata-rata
                 Xi = data dimensi tangan hasil praktikum
                 n  = banyaknya praktikan
3.       Persentil
Untuk perhitungan persentil dapat dihitung dengan menggunakan Persamaan 2.3  dan Persamaan 2.4 sebagai berikut :
   .............................................................................................     (2.3)
  .............................................................................................      (2.4)
dengan :    = harga rata-rata
                  = standar deviasi

Adapun tabel persentil dapat dilihat pada Tabel 2.1 sebagai berikut:

                                     Tabel 2.1 Tabel Probabilitas Persentil
PERSENTIL
CALCULATION
1 st
X – 2.325 σ2
2.5 th
X – 1.960 σ2
5 th
X – 1.645 σ2
10 th
X – 1.280 σ2
50 th
X
90 th
X + 1.280 σ2
95 th
X + 1.645 σ2
97.5 th
X + 1.960 σ2
99 th
X + 2.325 σ2

4.       Batas Kendali
Untuk perhitungan batas kendali atas dan batas kendali bawah dapat dihitung dengan menggunakan Persamaan 2.5 sampai Persamaan 2.6  sebagai berikut :
.............................................................................................    (2.5)
.............................................................................................    (2.6)

dengan :                BKA     = batas kendali atas
BKB     = batas kendali bawah
        = nilai rata-rata σ : standar deviasi
                              k         = jarak batas pengendali dari garis tengah
                                            tingkat kepercayaan 68% harga k adalah 1
                                            tingkat kepercayaan 95% harga k adalah 2
                                            tingkat kepercayaan 99% harga k adalah 3
6.       Kecukupan Data
Dalam menghitung kecukupan data maka diperlukan tingkat ketelitian dan tingkat keyakinan dalam melakukan suatu pengamatan terhadap data-data tersebut. Untuk melakukan perhitungan kecukupan data tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan Persamaan 2.7 sebagai berikut:
N’ =   ...................................................................    (2.7)

dengan :            X  = Data antropometri hasil penelitian
                         k = Tingkat kepercayaan
                         s   = Derajat ketelitian
                         N  = Banyaknya pengamatan

BAB III
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA


3.1           Pengumpulan dan Pengolahan Data Kelompok 1.4

Praktikum anthropometry hand tools yang dilakukan diperoleh data kelompok 1.4 sebagai berikut:

3.1.1                Pengumpulan Data Kelompok 1.4

Hasil pengukuran data anthropometry dimensi tangan Kelompok 1.4 ditunjukkan pada Tabel 3.1 sebagai berikut:

Tabel   3.1  Pengumpulan Data Anthropometry Dimensi Tangan Kelompok 1.4
Nama
Dicky
Aswar
Jenis Kelamin
Laki-laki
Laki-laki
Berat
69 kg
49 kg
Suku
Jawa
Bugis
Dimensi Tangan
Praktikan 1
(dalam mm)
Praktikan 2
(dalam mm)
1.    Panjang Tangan
190
200
2.    Panjang Telapak Tangan
110
120
3.    Panjang Ibu Jari
60
70
4.    Panjang Jari Telunjuk
70
80
5.    Panjang Jari Tengah
80
90
6.    Panjang Jari Manis
70
80
7.    Panjang Jari Kelingking
50
60
8.    Lebar Ibu Jari
25
30
9.    Tebal Ibu Jari
20
25
10. Lebar Jari Telunjuk
20
25
11. Tebal Jari Telunjuk
20
20
12. Lebar Telapak Tangan
90
90
13. Lebar Telapak Tangan  (Sampai Ibu Jari)
100
105
14. Lebar Telapak Tangan (Minimum)
90
90
15. Tebal Telapak Tangan
30
30
16. Tebal Telapak Tangan (Sampai Ibu Jari)
35
40
17. Diameter Genggam (Maksimum)
60
60
18. Lebar Maksimum
230
220
19. Lebar Fungsional Maksimum
130
150
20. Segi Empat Minimum Yang Dapat Dilewati Telapak Tangan
90
80

3.1.2    Pengolahan Data Kelompok 1.4
                         
Hasil pengumpulan data anthropometry dimensi tangan Kelompok 1.4 selanjutnya akan dilakukan perhitungan untuk menentukan rata-rata dari setiap dimensi, standar deviasi, dan persentil dimensi utama tangan Kelompok 1.4 sebagai berikut:
a.      Menghitung Rata-rata
Rata-rata dimensi dapat di hitung dengan menggunakan Persamaan  4.1 sehingga diperoleh data sebagai berikut:
1.     Perhitungan rata-rata untuk dimensi panjang tangan:
=  = 195 mm
2.     Perhitungan rata-rata untuk dimensi telapak tangan:
=  =
3.     115 mm Perhitungan rata-rata untuk dimensi ibu jari:
=  = 65 mm
b.       Menghitung Standar Deviasi
Adapun cara untuk menghitung standar deviasi digunakan Persamaan  2.2 sehingga diperoleh data sebagai berikut:
1.     Perhitungan standar deviasi untuk dimensi panjang tangan:
σ  = = 5
2.     Perhitungan standar deviasi untuk dimensi telapak tangan:
σ  = = 5
3.     Perhitungan standar deviasi untuk dimensi ibu jari:
σ  = = 5
c.      Menghitung Persentil
Adapun cara untuk menghitung persentil 5% dan 95% digunakan Persamaan  2.3 dan 2.4  sehingga diperoleh data sebagai berikut:

1.     Perhitungan persentil untuk dimensi panjang tangan:
Persentil 5%            =  - (1,645 x ) = 195 - (1,645x5)   = 186,775
                Persentil 95%         =  + (1,645 x ) = 195 + (1,645x5) = 203,225
2.     Perhitungan persentil untuk dimensi telapak tangan:
Persentil 5%            =  - (1,645 x )  = 115 - (1,645x5)  = 106,775
Persentil 95%          =  + (1,645 x ) = 115 + (1,645x5) = 123,225
3.     Perhitungan persentil untuk dimensi telapak tangan:
Persentil 5%            =  - (1,645 x )  = 65 - (1,645x5)   = 56,775
Persentil 95%          =  + (1,645 x ) = 65 + (1,645x5)  = 73,225
D.     Batas Kendali Atas dan Batas Kendali Bawah
Untuk menghitung batas kendali atas dan batas kendali bawah digunakan Persamaan  2.5 dan 2.6 sebagai berikut:
1.     Perhitungan batas kendali atas dan bawah untuk dimensi panjang tangan dengan nilai k = 2 adalah sebagai berikut :
=195 + (2 x 5) = 205
=195 - (2 x 5) = 185
2.     Perhitungan batas kendali atas dan bawah untuk dimensi telapak tangan dengan nilai k = 2 adalah sebagai berikut :
= 115 + (2 x 31,68754) = 125
= 115 - (2 x 31,68754) = 105
3.     Perhitungan batas kendali atas dan bawah untuk dimensi Ibu Jari:
dengan nilai k = 2 adalah sebagai berikut :
= 65 + (2 x 31,68754) = 75
= 65 - (2 x 31,68754) = 55

Dari data diatas hasil perhitungan untuk setiap rata-rata dari masing-masing dimensi, standar deviasi, dan persentil dimensi utama tangan diperoleh hasil perhitungan data anthropometry dimensi tangan secara keseluruhan untuk Kelompok 1.4 yang dapat dilihat pada Tabel 3.2 sebagai berikut :




Tabel 3.2     Hasil Perhitungan Data Anthropometry Dimensi Tangan Kelompok 1.4
Dimensi tangan
5%
95%
BKA
BKB

1. Panjang Tangan
190
200
195
5
186,775
203,225
205
185

2. Panjang Telapak Tangan
110
120
115
5
106,775
123,225
125
105

3. Panjang Ibu Jari
60
70
65
5
56,775
73,225
75
55

4. Panjang Jari Telunjuk
70
80
75
5
66,775
83,225
85
65

5. Panjang Jari Tengah
80
90
85
5
76,775
93,225
95
75

6. Panjang Jari Manis
70
80
75
5
66,775
83,225
85
65

7. Panjang Jari Kelingking
50
60
55
5
46,775
63,225
65
45

8. Lebar Ibu Jari
25
30
27,5
2,5
23,3875
31,6125
32,5
22,5

9. Tebal Ibu Jari
20
25
22,5
2,5
18,3875
26,6125
27,5
17,5

10. Lebar Jari Telunjuk
20
25
22,5
2,5
18,3875
26,6125
27,5
17,5

11. Tebal Jari Telunjuk
20
20
20
0
20
20
20
20

12. Lebar Telapak Tangan
90
90
90
0
90
90
90
90

13. Lebar Telapak Tangan
       (Sampai Ibu Jari)
100
105
102,5
2,5
98,3875
106,6125
107,5
97,5


14. Lebar Telapak Tangan
       (Minimum)
90
90
90
0
90
90
90
90


15. Tebal Telapak Tangan
30
30
30
0
30
30
30
30

16. Tebal Telapak Tangan
       (Sampai Ibu Jari)
35
40
37,5
2,5
33,3875
41,6125
42,5
32,5


17. Diameter Genggam
       (Maksimum)
60
60
60
0
60
60
60
60

18. Lebar Maksimum
230
220
225
5
216,775
233,225
235
215

19. Lebar Fungsional
      Maksimum
130
150
140
10
123,55
156,45
160
120

20.  Segi Empat Minimum
 Yang Dapat Dilewati
 Telapak Tangan
90
80
85
5
76,775
93,225
95
75



dengan :                   = Data anthropometry tangan aswar
                                = Data anthropometry tangan dicky
                                  = Rata-rata
                                  = Standar deviasi
                        5%       = 5 persentil
                        95%     = 95 persentil
                        BKA     = Batas kontrol atas
                        BKB     = Batas kontrol bawah




3.2           Pengumpulan dan Pengolahan Data Mahasiswa/i Teknik Industri Universitas Mulawarman Angkatan 2010

Setelah melakukan perhitungan anthropometry hand tools kelompok 1.4. selanjutnya dilakukan pengolahan dan perhitungan data mahasiswa/i teknik industri universitas mulawarman angkatan 2010 sebagai berikut:

3.2.1       Pengumpulan Data Mahasiswa/i Teknik Industri Universitas Mulawarman Angkatan 2010

Praktikum anthropometry hand tools yang dilakukan diperoleh data Mahasiswa/i Teknik Industri Universitas Mulawarman Angkatan 2010 sebanyak 11 sampel dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 8 sampel dan jenis kelamin perempuan sebanyak 3 sampel, data  yang diperoleh dapat dilihat pada Tabel 3.3 sebagai berikut:

Tabel  3.3    Pengumpulan Data Anthropometry Dimensi Tangan Mahasiswa/i Teknik Industri Universitas Mulawarman Angkatan 2010.
Dimensi Tangan
Data Anthropometry Tangan
1.    Panjang Tangan
160
180
180
190
170
190
180
190
200
200
200
2.    Panjang Telapak Tangan
90
100
100
110
98
110
110
110
120
135
120
3.    Panjang Ibu Jari
58
60
70
65
50
70
60
60
70
90
80
4.    Panjang Jari Telunjuk
65
68
75
75
68
80
70
70
80
80
73
5.    Panjang Jari Tengah
75
75
79
85
70
85
75
80
90
85
83
6.    Panjang Jari Manis
70
65
70
80
65
70
70
70
80
75
80
7.    Panjang Jari Kelingking
50
55
60
68
55
60
55
50
60
60
60
8.    Lebar Ibu Jari
20
20
20
25
20
25
20
25
30
25
23
9.    Tebal Ibu Jari
10
10
10
20
20
15
15
20
25
22
23
10. Lebar Jari Telunjuk
15
15
15
27
20
15
15
20
25
29
20
11. Tebal Jari Telunjuk
10
10
10
20
20
10
10
20
20
18
23
12. Lebar Telapak Tangan
70
75
73
90
80
80
75
90
90
80
80
13. Lebar Telapak Tangan
     (Sampai Ibu Jari)
80
80
80
110
92
100
100
100
105
108
105





Tabel  3.3    Pengumpulan Data Anthropometry Dimensi Tangan Mahasiswa/i Teknik Industri Universitas Mulawarman Angkatan 2010. (lanjutan)
imensi Tangan
Data Anthropometry Tangan
14. Lebar Telapak Tangan (Minimum)
70
75
75
90
80
80
75
90
90
80
80
15. Tebal Telapak Tangan
15
15
15
30
23
20
25
30
30
30
40
16. Tebal Telapak Tangan
      (Sampai Ibu Jari)
25
30
30
53
40
50
60
35
40
43
60
17. Diameter Genggam (Maksimum)
40
55
50
50
45
60
50
60
60
65
50
18. Lebar Maksimum
105
190
190
200
200
220
180
230
220
215
220
19. Lebar Fungsional Maksimum
100
105
105
160
130
110
110
130
150
110
103
20. Segi Empat Minimum Yang Dapat Dilewati Telapak Tangan
70
70
65
86
60
80
80
90
80
80
90

dengan:                    = Data anthropometry tangan jatu sirna fairdika
                                = Data anthropometry tangan dyah fitry k
                                = Data anthropometry tangan ayu vidya y                    
                                = Data anthropometry tangan hijri virgiawan
                                = Data anthropometry tangan muhammad satrio r
                                = Data anthropometry tangan morde k
                                = Data anthropometry tangan muhammad nur hidayat   
                                = Data anthropometry tangan dicky dian c
                                = Data anthropometry tangan aswar                 
                               = Data anthropometry tangan raden aji bakhtiar
                               = Data anthropometry tangan muhammad istiyanto yusuf

3.2.2       Pengolahan Data Mahasiswa/i Teknik Industri Universitas Mulawarman Angkatan 2010

Hasil pengumpulan data anthropometry dimensi tangan mahasiswa/i teknik industri universitas mulawarman angkatan 2010 selanjutnya akan dilakukan perhitungan untuk menentukan rata-rata dari setiap dimensi, standar deviasi, dan persentil dimensi utama dapat dihitung dengan Persamaan 2.1 sampai Persamaan sebagai berikut:
a.      Menghitung Rata-rata
Rata-rata dimensi dapat di hitung dengan menggunakan Persamaan  2.1 sehingga diperoleh data sebagai berikut:


1.       Perhitungan rata-rata untuk dimensi panjang tangan:
= = 185,4545 mm
2.       Perhitungan rata-rata untuk dimensi telapak tangan:
=  = 109,3636 mm
3.       Perhitungan rata-rata untuk dimensi ibu jari:
=  = 66,63636 mm
b.       Menghitung Standar Deviasi
Adapun cara untuk menghitung standar deviasi digunakan Persamaan  2.2 sehingga diperoleh data sebagai berikut:
1.       Perhitungan standar deviasi untuk dimensi panjang tangan:
σ =  = 12,3315
2.       Perhitungan standar deviasi untuk dimensi telapak tangan:
σ  = = 11,9261
3.       Perhitungan standar deviasi untuk dimensi ibu jari:
σ  = = 10,6368
c.      Menghitung Persentil
Adapun cara untuk menghitung persentile 5% dan 95% digunakan Persamaan  2.3 dan 2.4  sehingga diperoleh data sebagai berikut:
1.     Perhitungan persentil untuk dimensi panjang tangan:
Persentil 5%            =  - (1,645 x ) = 185,4545-(1,645x12,331)   = 165,1692
Persentil 95%          =  +(1,645 x ) = 185,4545+(1,645x12,331)  = 205,7399  
2.     Perhitungan persentil untuk dimensi telapak tangan:
Persentil 5%            =  -(1,645 x ) = 109,3636 -(1,645x11,926)   = 89,7452
Persentil 95%          =  +(1,645 x ) = 109,3636 +(1,645x11,926) = 128,9820
3.     Perhitungan persentil untuk dimensi telapak tangan:
Persentil 5%            =  - (1,645 x ) = 66,6364 - (1,645x10,6368) = 49,1389
Persentil 5%            =  + (1,645 x ) =66,6364 - (1,645x10,6368)  = 84,1338
d.      Batas Kendali Atas dan Batas Kendali Bawah
Untuk menghitung batas kendali atas dan batas kendali bawah digunakan Persamaan  2.5 dan 2.6 sebagai berikut:
1.     Perhitungan batas kendali atas dan bawah untuk dimensi panjang tangandengan nilai k = 2 adalah sebagai berikut :
=185,4545  + (2 x 12,3315) = 210,1176
=185,4545  - (2 x 12,3315) = 160,7915
2.     Perhitungan batas kendali atas dan bawah untuk dimensi telapak tangan
dengan nilai k = 2 adalah sebagai berikut :
= 109,3636 +(2 x11,9261)   = 133,2158
= 109,3636 - (2 x11,9261)   = 85,5115
3.     Perhitungan batas kendali atas dan bawah untuk dimensi Ibu Jari
dengan nilai k = 2 adalah sebagai berikut :
= 66,6364 +(2 x10,6368)   = 87,9099
= 66,6364 - (2 x10,6368)   = 45,3629

Dari data diatas hasil perhitungan untuk setiap rata-rata dari masing-masing dimensi, standar deviasi, dan persentil  serta batas kendali atas dan batas kendali bawah pada dimensi utama tangan diperoleh hasil perhitungan data anthropometry dimensi tangan secara keseluruhan untuk mahasiswa/i Teknik Industri Universitas Mulawarman angkatan 2010 yang dapat dilihat pada Tabel 3.4 sebagai berikut :




Tabel 3.4   Hasil Perhitungan Data Anthropometry Dimensi Tangan Mahasiswa/i Teknik  Industri Universitas Mulawarman angkatan 2010
Dimensi tangan
SD
0,05
0,95
BKA
BKB
1. Panjang Tangan
185,4545
12,3315
165,1692
205,7399
210,1176
160,7915
2. Panjang Telapak Tangan
109,3636
11,9261
89,7452
128,9820
133,2158
85,5115
3. Panjang Ibu Jari
66,6364
10,6368
49,1389
84,1338
87,9099
45,3629
4. Panjang Jari Telunjuk
73,0909
5,1071
64,6897
81,4921
83,3051
62,8767
5. Panjang Jari Tengah
80,1818
5,7179
70,7759
89,5877
91,6176
68,7460
6. Panjang Jari Manis
72,2727
5,3783
63,4255
81,1200
83,0292
61,5162
7. Panjang Jari Kelingking
57,5455
4,9793
49,3545
65,7364
67,5040
47,5869
8. Lebar Ibu Jari
23,0000
3,1623
17,7981
28,2019
29,3246
16,6754
9. Tebal Ibu Jari
17,2727
5,2759
8,5939
25,9515
27,8244
6,7210
10. Lebar Jari Telunjuk
19,6364
5,0321
11,3585
27,9142
29,7006
9,5721
11. Tebal Jari Telunjuk
15,5455
5,1762
7,0306
24,0604
25,8979
5,1930
12. Lebar Telapak Tangan
80,2727
6,7297
69,2023
91,3431
93,7322
66,8133
13. Lebar Telapak Tangan
96,3636
11,0064
78,2581
114,4691
118,3764
74,3509
      (Sampai Ibu Jari)
14. Lebar Telapak Tangan
80,4545
6,5555
69,6707
 91,2384
93,5656
67,3434
      (Minimum)
24,8182
7,7085
12,1376
37,4987
40,2352
9,4011
15. Tebal Telapak Tangan
16. Tebal Telapak Tangan
42,3636
11,5465
23,3696
61,3577
65,4567
19,2706
      (Sampai Ibu Jari)
17. Diameter Genggam (Maksimum)
53,1818
7,1582
41,4066
64,9570
67,4982
38,8654
18. Lebar Maksimum
197,2727
32,8470
143,2394
251,3060
262,9667
131,5787
19. Lebar Fungsional Maksimum
119,3636
19,3873
87,4715
151,2558
158,1383
80,5890
20. Segi Empat Minimum Yang Dapat
77,3636
9,4607
61,8008
92,9264
96,2850
58,4423
      Dilewati Telapak Tangan
dengan :                  = rata-rata
                      = standar deviasi
                   5%            = 5 persentil
                 95% = 95 persentil
                BKA = batas kontrol atas
                BKB             = batas kontrol bawah








Tidak ada komentar:

Posting Komentar